28 February 2012

Tragedi Kelas Pagi

Saya lagi rajin masuk kuliah. Nggak tau kesambet setan apa, atau kesantet siapa, pokoknya sekarang saya rajin banget masuk kuliah. Catetan juga lengkap dan rapi layaknya jaman SD dulu. Saya juga bisa bangun pagi sekarang *Ini rekor, susah banget loh tidur pagi dan bangun pagi juga di hari yang sama hahahaha*

Tapi kerajinan saya ini ternyata berbuah tragedi. Selasa kemaren, saya sudah bangun jam 6 pagi (Ini rekor juga karena saya baru bisa merem jam 2), sudah mandi, dan jam 7 pagi sudah bersiap kuliah dengan kondisi yang belom sarapan. Hiks.

Ritual kuliah selalu diwarnai dengan cewawakan, ketawa-ketiwi, ngobrol ngalor-ngidul, nggarapi Khalida, pokoknya doing something to cheer up the day. Lalu tanpa disadari, absen pun tiba di tangan. Dan nama saya nggak tercantum disana! APA-APAAN INI?! BISA-BISANYA NAMA SAYA NGGAK ADA DI ABSENSI!!! (Ngomongnya gaya Leli Sagita. Mata melotot, pupil membesar, bulu mata kedip-kedip, hidung kembang kempis. *loh kok malah kaya babi sih #eh)

Pokoknya saya kaget banget waktu nama saya nggak ada di absen. Rasanya nggak percaya. Itu kertas absen saya bolak-balik, saya teliti satu per satu. Huruf demi huruf. Baris demi baris. Tapi tetep nggak ada nama saya terpampang disana. Ya Tuhan, apa salah dan dosaku? Mengapa kau campakkan aku dari kertas absen ini? Rasanya tuh kayak dikasihtau kalo kamu gak lulus ujian, padahal yakin bisa ngerjain. Yaoloooh *lagu Betharia Sonata mengalun.. Pulangkan sajaaaaaaa*

Ibu Leli Sagita yang selalu bikin pengen nimpuk tiap kali nonton sinetron Tersanjung 6

Kembali ke masalah absen.

Saya langsung sakit hati pada saat itu juga. Tega-teganya! Bisa-bisanya! Kok bisaaa?!! Sungguh terlalu.
Rasanya ingin menggebrak meja pada saat itu juga dan keluar kelas. Tapi apalah daya. Saya tak berdaya. Saya tak kuasa berbuat apa-apa. *sroootttt*

Saking desperatenya, saya cuma bisa bilang "Ah luweh. Ntar habis kuliah ke akademik."
*absennya tergeletak d kursi sebelah*

Setelah satu jam perkuliahan, tanpa sengaja saya lihat di jadwal kuliah saya yang ditulis di bekas nota. Saya baru sadar kalau saya nggak ngambil mata kuliah ini. Pantesan namaku gak ada. Bodoh!!

Jadwal kuliah yang bikin kacau !!!

16 February 2012

Just A Kiss



Lyin' here with you so close to me
It's hard to fight these feelings when it feels so hard to breathe
Caught up in this moment
Caught up in your smile

I've never opened up to anyone
So hard to hold back when I'm holding you in my arms
We don't need to rush this
Let's just take it slow

Just a kiss on your lips in the moonlight
Just a touch of the fire burning so bright
No, I don't wanna mess this thing up
No, I don't wanna push too far
Just a shot in the dark that you just might
Be the one I've been waiting for my whole life
So baby, I'm alright, with just a kiss goodnight

I know that if we give this a little time
It'll only bring us closer to the love we wanna find
It's never felt so real, no it's never felt so right

Just a kiss on your lips in the moonlight
Just a touch of the fire burning so bright
No, I don't wanna mess this thing up
No, I don't wanna push too far
Just a shot in the dark that you just might
Be the one I've been waiting for my whole life
So baby, I'm alright, with just a kiss goodnight

No, I don't want to say goodnight
I know it's time to leave, but you'll be in my dreams
Tonight. Tonight. Tonight

Just a kiss on your lips in the moonlight
Just a touch of the fire burning so bright
No, I don't wanna mess this thing up
I don't wanna push too far
Just a shot in the dark that you just might
Be the one I've been waiting for my whole life
So baby, I'm alright,

Ooh, let's do this right,
Just a kiss goodnight
With a kiss goodnight
Kiss goodnight

We don't need to rush this, honey.
Let's just take it slow
:p

12 February 2012

If I Die Tomorrow


Jujur, saya takut mati.
Saya takut mati sekarang.

Beneran.

Saya takut mati dan dilupakan orang.
Saya takut mati ketika saya belum melakukan apa-apa.
Saya takut mati ketika saya belum berkontribusi pada dunia.

Kabar duka itu datang tiba-tiba di tengah pagi buta, lewat sebuah tweet yang muncul di timeline.Whitney Houston meninggal (check the news here). Begitu saya baca tweet tersebut, di saat itu pula saya terdiam cukup lama. Benarkah? Whitney Houston meninggal? Rasanya masih tidak percaya penyanyi sekaliber beliau tutup usia. Saya masih mendengarkan lagunya beberapa waktu yang lalu. Saya masih menunggu performancenya pada Grammy Award mendatang. Beberapa jam kemudian timeline facebook dan twitter sudah dipenuhi dengan ucapan belasungkawa atas meninggalnya Whitney Houston. Mereka sangat menyayangkan mengapa hidupnya harus selesai secepat itu. Dan saya akui, memang beliau sangat hebat. She's one of my favorite singer. And she's awesome. Indeed. Dan sampai sekarang saya masih berpikir "Oh shit, pasti ini hoax!".

Ternyata we are not invicible ya. Kematian adalah salah satu hal yang nggak pernah terpikirkan dalam otak saya. "Gue barusan 20 tahun. Umur gue masih panjang. Gue gak bakal mati sekarang" Tetapi kematian Whitney bikin saya sadar, bahwa bisa jadi, kita yang akan mati, besok atau entah kapan. 

Gimana jadinya ya kalau saya yang meninggal? Apakah teman-teman saya akan melayat? Apakah banyak yang datang? Apakah ada yang datang? Apa yang bakal mereka bilang tentang saya? Apakah mereka akan mengingat saya? Apakah setelah saya dikubur mereka masih akan mengingat saya? Apakah ada yang rela datang jauh-jauh hanya untuk melihat saya untuk yang terakhir kalinya? Apakah ada?

Semakin lama saya jadi ngerasa 'I'm just nothing'. Apa yang udah saya lakukan buat dunia? Whitney Houston hebat karena dia melakukan banyak hal bagi dunia, lewat menyanyi. Dan saya? What do I do?

Saya nggak mau ketika saya mati nanti saya jadi gentayangan karena saya nggak punya sesuatu yang bisa dikenang ketika saya sudah nggak ada. I wanna be something. I wanna be special. Saya harus membuat sesuatu out of life. Tangan ini harus bikin banyak karya. Otak ini harus bikin pemikiran-pemikiran yang berguna buat orang lain. Hidup ini cuma sekali, dan akan sangat useless kalau kita nggak ngapa-ngapain.

Suatu saat nanti, tentu saja saya bakal mati. Tapi saya harus membuat sesuatu yang nggak bakalan mati. Saya nggak mau dilupakan. Saya nggak mau hanya jadi semacam nama yang hilang begitu saja ketika saya udah nggak ada.

I wanna be special.
Or I want to die special.



"If I fail, If I succeed
At least I lived as I believed
No matter what they take from me
They can't take away my dignity'

Goodbye Whitney Houston. You're so special. 

11 February 2012

Go, Round



If everything has been written, so why worry, we say
It's you and me with a little left of sanity
If life is ever hanging, so why worry, we say
It's still you and I with silly smile as we wave goodbye
And how will it be? Sometimes we just can't see
A neighor, a lover, a joker
Or a friend you can count on forever?
How happy, how tragic, how sorry?
The sun's still up and life remains a mystery

If everything has been written down, so why worry?

Dee Lestari - Grow A Day Older

10 February 2012

Lights Will Guide You Home


Gereja dan Candi Hati Kudus Yesus Ganjuran Yogyakarta

Dalam diriku semuanya gelap, namun pada Dikau semuanya menjadi terang. 
Aku sendirian, namun Engkau tidak pernah meninggalkan aku. 
Hatiku kecil, tapi Dikaulah penolongku. 
Aku gelisah, namun Engkau memberikan kedamaian. 
Hatiku tertekan, namun Engkau mengajarkanku untuk bersabar. 
Aku tidak mengerti jalanMu, namun Engkau terus menuntunku. 
Aku bimbang, namun Engkau menguatkan aku untuk terus percaya. 
Aku membenci, namun Kau mengajarkanku untuk memaafkan. 
Aku putus asa, tetapi Engkau menaruh harapan di pundakku. 
Aku percaya, Tuhan, setiap beban akan membuatku semakin tangguh dan kuat. Terima kasih.

01 February 2012

Grow A Day Older

Terima kasih 20 tahun kehidupan: untuk Sang Maha Pencipta dan segala karuniaNya; untuk alam dan nafas yang menghidupi; untuk keluarga, teman, sahabat yg mengiringi jejak langkah; untuk kasih sayang, senyum, tawa, tangis, canda, air mata, untuk cinta dan kerikil-kerikil hidup yang mendewasakan.

Selamat memasuki hidup yang sesungguhnya, C.

***





Franseska Dian Ratri, yang berulang tahun di hari ini – 1 Februari 2012.

20 adalah sebuah kombinasi dari dua bilangan yang mewakili suatu jarak dari perjalanan angka – terjebak dalam relativitas sang waktu. Angka 2 dan 0.

Angka 2 adalah sebuah awal yang menggenapi. Tempat semuanya dimulai untuk selanjutnya dipenuhi dengan suatu petualangan, dimana akhir adalah genap yang mungkin ada.

Angka 0 adalah akhir dari semuanya. Ia menjadi tempat pelabuhan dimana angka-angka berhenti. Nol juga adalah sebuah akhir yang mengakhiri perjalanan angka pertama.

Ketika dua angka itu bersama, tidak terhindarkan awal dan akhir akan bertabrakan dan membenturkan diri satu sama lain. Pun juga saat bertemu, dua dan nol akan menggenapi bagian yang hilang dari diri mereka masing-masing. Bagian yang hilang dimana setiap awal membutuhkan akhir, dan setiap akhir bermula dari awal. Layaknya sebuah janji, disitu telah gugur sebuah dunia lama dan berganti menjad sebuah dunia baru yang masih penuh labirin tak berpeta.

Tepat pada saat kalender menghitung penuh putaran waktu dua puluh tahun setelah kelahiran, saat itu juga akan selesai suatu waktu lampau yang telah dimiliki seorang gadis kecil. Di suatu akhir itulah, hidupnya yang jauh dari dewasa telah berada pada titik akhirnya. Tak ada lagi masa dimana hidup selalu dipinjamkan kepada orang lain hingga ia tidak menjadi tuan bagi dirinya sendiri.

Namun seperti layaknya sebuah permulaan, prolog baru yang menggantikan masa lampau akan menjadi suatu perjalanan panjang yang melelahkan. Hidup telah berganti dari bermain-main menjadi pemain. Seorang gadis kecil, menjadi perempuan dewasa. Seorang musafir di padang gurun yang bertahan dalam kerasnya badai pasir dan terpaan panas matahari, dengan tak jarang menemukan manisnya kurma dan segarnya oase yang ia dapat di tengah penderitaan

Begitulah nasib dari angka 20. Angka-MU. Dimana awal dan akhir bertemu, disitu pula akan terjadi sebuah perjalanan menuju perubahan dalam hidup manusia, warna dan lika-liku. Katakanlah, telah diberikan kepadamu oleh Yang Ter-Maha. Dan ketika waktu adalah suatu misteri yang telah terberi – setidaknya – meskipun kita tidak tahu berarah kemana.

Selamat menempuh awal dan akhir dari angka hidupmu. Dua dan nol, awal dan akhir, masa yang baru. Selamat mencari tahu kemana arah perjalanan itu akan menggiringmu.