30 August 2013

Adalah Kamu


Huruf melahirkan paragraf, menjadi lembaran, hingga menjadi satu buku.
Bahkan satu buku pun tak mampu membendung hasrat pena menari.
Menulis, melukis, mengungkap gempar rasa gegap gempita.
Rasamu, rasaku, rasa waktu menghadapi kita berdua.
Kubiarkan pena memulai kisahnya, memaparkan lembaran yang kusut, membagi cerita yang kita dekap erat.
Membiarkan sejenak untuk kita bernafas, mencoba mengingat, dan membiarkan oksigen menyeruak. Membius.
Huruf menjelaskan maknanya, pena menuliskan fungsinya.
Mengurai alfa hingga zero, hingga kita berdua dan mereka dapat membaca bersama.
Kisah cinta selalu menarik untuk dinikmati.
Dan cukup manis untuk bersama kita bagi.
Biar pena melanjutkan tugasnya
Memulai awal sebuah perkenalan
Antara aku dan kamu.
Kamu menemukan aku duduk diam bersama bisu
Bergelut bersama panca indera
Si mulut tak dapat berucap, namun berbisik pelan kudengar hati berkata
Aku melihat kamu adalah masa depan dan cerita
Goresan garis yang membentuk gambar, hingga pada satu waktu aku tahu pasti ada maknanya
Tanpa mengenal kata amatir, kita bebas membentuk
Memadukan sejuta spektrum warna
Menimbun tanda baca tanya, mengapa cinta lebih rumit dari logaritma?
Karena ia ambigu.
Di lain waktu, satu detik aku mampu mencerna arti cinta itu.
Kita bukanlah yang baik dan bukan yang terbaik
Tetapi cukup tangguh untuk menikmati tiap bagian dalam satu arena pertempuran
Konfrontasi rasa menghasilkan slide asa
Membangun kerapuhan dengan kesadaran yang masih tersisa
Itu semua sudah terserak jauh, bukan menjadi keping dan bulir
Namun menjadi molekul terkecil
Cukup puas kita saling meremuk redam, untuk mencapai titik tertinggi ego manusia
Kau tak perlu bertanya, aku tak perlu menjawab
Emosi hanyalah refleksi
Dari seribu satu alasan akan ketakutan kehilangan
Dari seribu satu alasan karena kita sedang belajar
Mempelajari apa yang kita benci
Karena seribu hal yang kubenci darimu adalah kekuatan untuk bertahan tiap detiknya
Untuk belajar melihat, memahami, hingga aku mampu mengerti.




Dan pada saat itu
angkasa saja akan tahu,
kalau kita adalah satu.
Lalu kini, biarkan segala apa adanya,
biarkan melaju dan sederhana.
Karena kini, surga itu sudah di sini.
Tinggal bagaimana dunia nanti.
Ya, ruang lingkupku, dunia tak berujungku,
adalah kamu.
Dan waktu,
ia akan jadi saksi bisu,
ia akan jadi pengingat dunia
bahwa cinta itu ada
dan salah satunya adalah kita.


Happy 3rd Anniversary, Alfonsus Probo Darmawan.
I love you :')

28 August 2013

Happy August

Hi! Howdy everyone? I hope you had a great time. August flies so fast ya, nggak kerasa udah di ujung bulan aja. Dan saya pun belum juga menyempatkan diri untuk menulis di blog (maupun menjamah skripsi – karena kendala urusan administrasi. Biyasaaa). Many things had happened lately. Good or bad, happy and sad, but it’s life right? We have to enjoy the upside down. 

Dewi and her boyfie, Harjo
I would like to express my happiness for my best friend Ratna Dewi Nurjannah, or now Ratna Dewi Nurjannah, S.Sos. So proud of you maaaak!! Jadi inget jaman dia ngejar-ngejar aku buat cepetan nyelesaiin proposal skripsi, termasuk menyarankan untuk minta Pak Prapto jadi dosen pembimbing, dan banyak banget nasehat dan saran dan masukan yang udah dia kasih. I owe you mak. Dan sekarang, ngeliat dia wisuda tuh rasanya seneeeng banget. I’m so happy for you.

I pray for your  better future. Semoga apa yang dicita-citakan selama ini bisa terwujud. Semoga bisa langgeng terus sama Harjo. Dan no more galau-galauan lagi yes.

Terus berjuang dan berusaha. Tapi jangan lupa berdoa.
Dan doain aku nyusul besok November ya mak. Hihihi
Cheers :D