pelan pelan kita kaburkan jejak
sesuatu yang belum kita yakini
sebagai bukti bahwa kita saling melukai
kita paham, bahwa kita bukan kekasih yang saling setia
karena cinta bagi kita
hanya sebuah sketsa belaka
entah sebuah kebohongan
entah kebenaran yang ditutup tutupi
dalam diam kita saling merindukan
apa yang tak seharusnya dirindukan
dan berdoa dalam hati
amat panjang
‘kita harus berbesar hati, luka adalah jalan, bukan pilihan’ katamu.
lalu kita kembali pada siapa diri kita
saling melupakan