Showing posts with label #100harimenulis. Show all posts
Showing posts with label #100harimenulis. Show all posts

12 September 2012

#Semester7BikinGila !!!

Lihat KRS saya! Sudah semester 7! Sudah ambil skripsi!!!!!











Dan masih banyak derita anak semester 7 lainnya *nggak sanggup nulisnya*. Anyway, selamat datang di zona skripsi, wahai kalian anak semester 7. Ayo wisuda Februari! :D

26 July 2012

Tragic Tuesday


Kadang-kadang kita nggak pernah nyangka ya, apa yang terjadi pada kita itu peringatan untuk orang lain atau untuk diri kita sendiri. This is note to myself, dengan cerita yang saya alami kemaren.

Sebenernya mengendarai motor sudah bukan hal yang asing buat saya, karena setiap hari saya selalu keluar menggunakan motor kesayangan saya, Si Merah. Saya baru dikasih motor pribadi ketika saya ulang tahun ke 17. Bokap-nyokap saya memutuskan saya sudah cukup dewasa untuk mengendarai motor sendiri. Sebenernya alasannya karena mereka sibuk dan kerepotan kalau harus mengantar-jemput saya dan adik-adik saya kemana-mana, terlebih saya yang rempong harus mampir kesana-kesini.

Basicaly, mengendarai motor itu gampang. Memacu kecepatan itu sangat gampang. Yang susah adalah bagaimana mengendalikan dan mengurangi kecepatan. Dan hal itulah yang berulang kali nyokap teriakkan di telinga saya. Saya mendengar tapi saya bukan pelaksana yang baik. How come? Ya, begitulah, kadang kita sulit membedakan mana yang disebut mendengar dengan jelas dan mana yang disebut mengerti dengan jelas. Dan ternyata saya memang baru sampai pada tahap mendengar dengan jelas, belum sampai pada tahap melaksanakan. Hal ini terbukti dan berkali-kali saya kecelakaan karena alasan yang lucu dan menggemaskan, such as:
* jatuh di depan rumah gara-gara standart belom dinaikin (It happened two times)
* nabrak pohon tetehan tetangga gara-gara ngeliat ada anjing lucu lagi jalan-jalan
* nubruk ayam tetangga padahal cuma bawa motor dengan kecepatan 10km per jam (HOW COME!!)

Itu baru beberapa kejadian konyol dari sekian banyak kejadian yang ada. Bisa dibilang all side motor saya sudah pernah merasakan baretan dan tabrakan.

Yang paling parah adalah yang terjadi 2 hari lalu. Ceritanya saya turun ke Jogja dari lokasi KKN (di Putat, Gunung Kidul). Kalo perjalanan jauh gitu biasanya perlengkapan saya lengkap, mulai dari masker, kaos kaki, jaket, dan tak lupa headset. Ini kebiasaan buruk saya yang sudah berulang kali diingatkan nyokap. "Jangan dengerin musik kalo lagi di jalan. Bahaya". Dan sekali lagi, peringatan itu cuma masuk telinga kiri keluar telinga kanan.

Perjalanan saya dari jalan wonosari yang berliku berjalan mulus. Sampai akhirnya saya tiba di barat Pasar Piyungan. Depan saya ada mobil pick up yang nabrak motor. Otomatis saya langsung ngerem kan. Tapi motor belakang saya rupanya nggak berhati-hati. Akhirnya saya tertabrak dari belakang, kedorong, dan buukk jatoh deh. Motor rusak di bagian depan dan belakang. Tapi untunglah saya nggak kenapa-kenapa. Cuma memar dan tangan kiri terkilir.

Kalau saja mobil pick up di depan saya nggak nabrak motor depan, mungkin saya nggak bakalaan ngerem mendadak, dan motor belakang saya nggak bakalan nabrak, dan saya nggak bakalan jatuh. Tapi kalo ngga gitu, saya ngga bakal sadar untuk tidak mendengarkan musik di jalan dan lebih berhati-hati lagi. Emang sebenernya Tuhan udah ngasih peringatan, cuma saya aja yang nggak mendengarkan dan nggak  mau melaksanakan. Pelajaran untuk saya, supaya nggak cuma mendengarkan tapi juga melaksanakan nasehat orang tua. Dan yang paling penting adalah, berhati-hatilah di jalan. Kecerobohan kita bisa bikin celaka, nggak cuma diri kita sendiri, tapi juga orang lain :)


04 July 2012

If Someday My Bells Ringing

My wedding plan.. Someday, when I finally found Mr. Right :D

Me and My Hubby (Someday)



The place





My wedding gown
With rose Bouquet


Big wedding cake


Don't forget the music


Aaaah, what a nice and romantic wedding everrr.. :)

Quote of the Day



A Guy and a Girl can be just friends. But at one point or another, they will fall for each other. Maybe temporarily, maybe at the wrong time, maybe too late or maybe..forever. | 500 Days of Summer

03 July 2012

Quote Of The Day

There are some people who meet that somebody that they can never stop loving, no matter how hard they try. I wouldn’t expect you to understand that, or even believe it, but trust me, there are some loves that don’t go away. And maybe that makes them crazy, but we should all be lucky enough to end up with somebody who has a little of that insanity. Someone who never lets go. Someone who cherishes you forever. | Ally McBeal

02 July 2012

Mengenang Mereka

*Postingan ini dibuat ketika saya dalam keadaan sangat sangat sangaaaaaat selo, dimana harusnya saya bikin take home Kapita Selekta, bukannya malah nulis postingan beginian #toyordirisendiri*

***

Siapa yang nggak punya handphone? Barang digital ini udah jadi must have item yang ada di tas atau saku kemanapun kita pergi. Kalo ketinggalan aja pasti udah bingung setengah mati. Nanti kalo ada yang telpon gimana? Kalo ada sms penting gimana? Halaaaah, padahal pol yo mung operator. Hahahaha.

Eniwei, saya mau cerita soal mereka yang pernah singgah dalam hidup saya, mereka yang pernah berjasa, mereka yang pernah mengisi kehampaan dalam relung hati saya *halah*..

Ericsson G388

Bisa dibilang ini HP pertama saya. Pas jaman SD kalo nggak salah. Ya bukan punya pribadi sih, punyanya bapak. Cuman saya yang paling banyak pake, buat nelponin siaran radio si unyil EMC FM tiap sore hahahaha. Kayaknya sih ini masih AMPS deh. Lupa. Sebelum ini juga punya HP antena, tapi udah dicari-cari ternyata nggak ketemu gambarnya.

Next: Nokia 5110

HP ini keluar pas lagi booming-boomingnya kartu GSM di Indonesia. Dan ini pun bukan punya saya saudara-saudara. Cuma lagi-lagi saya yang lebih banyak pake jadi ya anggap saja punya saya hahaha. Waktu itu kartu GSM yang ada cuma SIMPAT*, dan itu pun mahalnya selangit. Heran, kenapa juga dulu saya dibolehin pake ni hape buat sms radio yah? Hahahaha..


Dan akhirnya saya punya hape sendiriiiiiiiiiiiiii !!!!
Kelas 1 SMP saya dibeliin ni hape. Nokia 8210. Pas itu ini lagi gaul-gaulnya nih. Dan sering jadi pinjeman di kelas buat mainan snake. Hadeh. Masih inget banget, dulu pake nomer m3: 08562888838. Nomor cantik yang sekarang sudah hilang entah kemana. Hiks :'(



Lalu saya jatuh hati dengan si mungil Sony Erricson T100 ini. Hubungan kami bertahan sangat lama, seperti hubungan dengan mantan pacar pas SMP *tsaaaah*. Kira-kira dari kelas 2 SMP sampe kelas 2 SMA deh. Ngga tau kenapa, seneng banget aja sama ni hape, sampe nggak mau ganti-ganti. Hp yang sangat mungil, bisa masuk tempat pensil dan yang pasti nggak bakal ketauan bawa hengpong ke sekolah. Fyi, SMA saya melarang murid-muridnya mengaktifkan hengpong selama pelajaran. Tapi si mungil ini kan kecil banget kan ya, jadi bisa masuk ke tempat pensil gitu deh. Trus kalo ada razia ga bakalan ketauan gitu deh hihihihi :D *mampus gue kalo ada guru SMA yang baca huahahahahaa*

Dan akhirnya si kecil ini hilang entah kemana. Tanpa kabar. Tanpa bekas. Dan saya pun galau. Berbagai macam hp datang dan pergi, tapi tak ada yang bisa menetap. Tak ada yang menggantikan posisi si kecil. Sampai akhirnya saya menemukan dia...



Dua kali saya beli hp jenis ini hahaha. Ceritanya waktu itu ada temen yang baru beli Nokia 2300. Trus saya pinjem deh. Trus ternyata enak gitu keypadnya. Trus juga warnanya unyu banget. Liat deh perpaduan pink, ungu, dan biru-nya tuh cucok banget. Trus juga ternyata ada radionya *Fyi saya dulu pendengar setia radio-radio di Jogja*. Trus saya jatuh hati deh, dan pelan-pelan bisa melupakan si kecil. Dan akhirnya saya beli ni hape!

Emang bukan jodohnya kali ya, si warna-warni ini ilang. Lupa ceritanya gimana. Nggak mau inget-inget luka masa lalu. Pokoknya ilang gitu dah. Tapi saya masih cinta-cintanya sama ni hape. Akhirnya saya beli (lagi) model yang sama dengan warna abu-abu. Dan hape ini pun setia menemani saya dalam waktu yang lama. Sekarang masih lho, cuma pindah tangan doang. Awet ya. Padahal udah jatuh berkali-kali, kebanting berkali-kali, masuk mesin cuci sekali, ah nggak tega nyebutin kesakitan yang ia alami. Si abu ini sungguh hape yang setia dan tahan uji *eh*.




Dan disaat semua orang heboh dengan blekberi, saya justru jatuh cinta dengan si sammy ini. Liat deh bodinya. Ganteng menawan gitu kan. Dia nggak pernah absen nemenin saya. Dia selalu ada, bahkan ketika saya sedang pup di kamar mandi. Dia sungguh tau apa yang saya mau, termasuk ketika saya pengen main tetris dan tamagotchi.

Begitulah kisah tentang mereka yang pernah singgah dalam hidup saya. Seperti filosofi hidup, memang ada yang datang lalu pergi, ada yang menetap, dan akan ada yang baru lagi. Habis ini semoga yang dateng IPhone 4s ya, atau HTC juga gapapa deh. Hahahahaaha *ngarep*

01 July 2012

The Bird Talking

Sore-sore, sekitar jam 5, adalah jam-jam paling enak untuk duduk di atap. Hanya untuk sekedar ngobrol ngalor-ngidul sambil ngeteh dan makan gorengan, plus ngeliatin burung-burung berloncatan di pohon.




Di sekitar rumah saya memang masih banyak pohon-pohon tinggi dan besar, jadi masih banyak burung-burung yang bikin sarang di sekitar sini. Mulai dari burung-burung sawah yang kecil, burung gereja, sampai burung besar sekelas burung hantu.



Biasanya, di pagi dan sore hari, mereka akan ber-twit-twit ria, berloncatan dari satu pohon ke pohon yang lain, dan bikin semacam formasi terbang yang bagus.

Mereka datang dan menetap. Ada yang memilih tinggal. Ada yang memilih untuk pergi. Tapi akan selalu ada yang datang lagi. The circle of life.



Dan saya lebih suka begini. Menikmati keindahan dan suara mereka tanpa harus mengurung dan menyelubungi dengan sangkar, membatasi ruang gerak, memaksa mereka untuk menjadi seperti yang kita ingini.




Karena saya, sama seperti mereka, tidak suka dikurung. Tidak suka dikekang dan dibatasi. Saya suka kebebasan.

Dan itulah yang akan membawa saya pulang :)



07 June 2012

3:03 AM


Entah apa yang terjadi pada saya belakangan ini. Sepertinya hal-hal aneh datang bertubi-tubi. Masalah yang satu belum selesai, sudah diberi masalah yang lain, lalu mulai muncul pertanda-pertanda aneh. Kebetulan yang disengaja, ataukah memang saya sudah ditakdirkan untuk mengalaminya? Entahlah..

Tadi pagi, saya terbangun jam 3 pagi. Tumben-tumbenan banget, soalnya saya nggak pernah bangun jam segitu *biasanya jam 7 hahahaha*. Rumah masih sepi, terdengar dengkur keras bapak dari kamar depan. Dan anjing saya, Louie, juga tidur dengan nyenyaknya di bawah tempat tidur saya. Njuk meh ngopo iki? Di layar handphone tertera beberapa pesan yang belum terjamah. Tanpa pikir panjang saya pun membalasnya. Menunggu. Ternyata mereka pun masih tertidur. Membuka twitter pun sama saja. Hanya saya yang memenuhi timeline. Ah percuma. Tidak ada seorangpun yang dapat diajak bicara.

Kembali saya memejamkan mata, mencoba mengingat-ingat rencana apa saja yang akan saya lakukan pada hari ini. Ah iya, saya punya janji dengan beberapa teman sepulang kuliah nanti. Dan hari ini pula saya harus melakukan beberapa hal.

Mata saya hanya memandangi langit-langit kamar. Bahkan tak ada cicak yang berkeliaran. Saya merasa benar-benar sendirian.

Lalu sepertinya saya bermimpi....

Dalam mimpi itu saya sedang pergi naik mobil dengan teman-teman mudika. Siang hari. Entahlah kami pergi kemana, yang jelas mobil kami tak beratap. Saya duduk di bangku belakang. Mas Tatat di sebelah kiri saya dan Om Cahyo di sebelah kanan saya. Kami tertawa-tawa senang, merekam semua adegan keceriaan dengan handycam yang dipegang Cahyo (kayaknya ini handycamnya Romo Tri hehehe). Tiba-tiba tangan kanannya meraih tangan kiri saya.. Dan.. Saya tiba-tiba ditarik dari adegan itu.

Tarikan itu begitu kuat. Seperti roh yang melayang tanpa arah, saya masuk ke dalam tubuh saya yang sedang berbaring di tempat tidur. 'Roh' itu perlahan memasuki tubuh saya yang terbujur, bergetar-getar *bumi gonjang ganjing guntur menggelegar. Oke ini bukan saatnya bercanda*. Saya seperti bisa melihat ada sesuatu yang keluar dari kaki saya. Semacam bayangan? Ah bukan. Seperti roh, sebut saja begitu. Dalam hati saya berpikir "Ya Tuhan, apa ini saatnya aku dipanggil? Apa aku harus mati? Ah masak? Eh tapi jangan dong".

Seakan menjawab pikiran saya, 'roh' itu seperti dipaksa masuk ke dalam tubuh saya. Dijebleske, entah bagaimana menjelaskannya.


Saya pun sadar. Setengah melek. Tapi tidak bisa melihat apa-apa. Rasanya seperti diganduli timbangan kiloan. Untuk bisa melihat, saya harus terus memegangi kelopak mata. "Ayo melek.. ayo meleeekkkkk". Rasanya ingin berteriak tapi tak bisa.

Dan tiba-tiba saja saya sudah bangun. Mimpi dalam mimpi? Eh? Kok aneh? Eh, aku masih hidup kan? Aku bisa ngelihat kan? Itu tadi mimpi atau beneran ya? Jangan-jangan tadi aku sudah pernah mati? Wee? Masa sih? Maksudnya apa?

Adakah yang bisa menjawab teka-teki mimpi saya?


05 June 2012

#monolog



It happened again. The stupid fight. He zipped his mouth. Doesn't want to talk at all. Cold conversation. Create a distance. Dan aku pun cuma diem. Speechless. Tired. Tried to warm things up but I failed. Should I go? Should I stay? Should I move or should I play? Am I stupid or am I tired of being alone?

*Udah tau bakal dikatain apa. Udah tau juga kalo masalah ini udah dibahas berjuta-juta kali. Udah tau juga sebenernya harus ngapain. Tapi aku cuma mau cerita doang. Cuma mau ngeluarin unek-unek doang. Cuma mau misuh doang :((

Hasyuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu !!!!

#nangisdipojokan

03 June 2012

June Whisper



Hai guys. Howdy? These are sneak-peak pictures from my last trip to Panti Asuhan Sumber Kasih - sebuah panti asuhan yang 'nyempil' di sudut kota Salatiga, khusus untuk anak-anak cacat mental dengan berbagai kondisi. Mulai dari idiot, autis, sampai cacat ganda. Tapi dengan segala keterbatasan yang mereka punya, mereka justru memberi pengalaman yang luar biasa. Like Bambang said 'Kita mungkin tidak sempurna. Tapi dengan ketidaksempurnaan yang kita punyai, kita bisa membuat orang lain menjadi sempurna'. Wanna hear the whole story? Wait. I'll see you guys again very soon! :)

Photography Desmaristi Amanda

30 May 2012

29 May 2012

Semoga




Merenungkanmu kini, menggugah haruku
Berbagai kenangan berganti, masa yang t'lah lalu
Sebenarnya ku ingin menggali hasrat untuk kembali...

Melukiskanmu lagi, di dalam benakku
Perlahan terbayang pasti garis wajahmu
Kehangatan cinta kasih dapat kubaca jelas di situ...

Adakah waktu mendewasakan kita
Kuharap masih ada hati bicara
Mungkinkah saja terurai satu persatu
Pertikaian yang dulu, bagai pintaku...
Semoga...

Lihatlah ku di sini, memendam rindu
Setiap ku berseru, yang kusebut hanya namamu...

Adakah waktu mendewasakan kita
Kuharap masih ada hati bicara
Mungkinkah saja terurai satu persatu
Pertikaian yang dulu, bagai pintaku...
Sebenarnya kuingin menggali hasrat kembali
Kuharap agar kau mengerti...
Semoga...

Sometimes, we simply care for someone without reasons, without expecting much. Just knowing that  the person is happy and safe, is enough

28 May 2012

Let's Cook

Memasak adalah sesuatu yang akrab dilakukan oleh keluarga saya, terutama di hari Minggu. Bapak yang biasa melakukannya. Pagi-pagi udah belanja ke pasar dan masak bareng sekeluarga. He cooks very well, kebalikan dengan ibu yang nggak bisa masak enak. Hahaha.

Dalam keluarga saya, ada 4 orang yang berkecimpung di dunia masak-memasak. 2 orang bude saya punya usaha bikin kue-kue yang damn delicious. Nenek saya yang dari bapak, dulunya adalah seorang koki asrama. Dan bapak adalah penerus resep-resep masakan dari eyang. Dan eyang putri yang dari ibu juga juru masak keraton untuk Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Beliau suka share resep-resep masakan enak ala keraton (yang ternyata simple loh saudara-saudara). 

Well, this time, I'm gonna share a recipe. Pork with Honey-Lemon Sauce, plus Mashed Potatoes and Sweet Veggie. Pada dasarnya kita bisa pake daging sapi atau ayam, tp I prefer pork soalnya lebih sweet. But it's up to you mau masak pake daging apa. Hehehe. Okay, let's start.

Buat masak Pork with Honey-Lemon Sauce, ada beberapa bahan yang perlu disiapkan:
  • Daging (sapi atau babi)
  • Irisan bawang bombay
  • Bawang putih yang sudah di-chop-chop
  • 250cc kaldu
  • 2 sdm madu
  • 2 sdm perasan air jeruk lemon (atau bisa pake nutrisari)
  • 2 sdm kecap manis
  • 1 sdm saos tomat
  • 1 sdt pala bubuk
  • merica
  • garam
Gampang kan? Sekarang cara masaknya:
  • Tumis bawang putih yang sudah di-chop-chop. Lalu masukkan irisan bawang bombay. Tumis sampai harum dan layu.
  • Masukkan potongan daging. Aduk sampai daging berubah warna
  • Masukkan air kaldu
  • Tambahkan garam, merica (better use blackpepper), pala bubuk
  • Tambahkan juga kecap manis, saos tomat, madu, dan perasan air jeruk lemon
  • Aduk dan diicip. Kalau kurang bumbu, bisa ditambahkan bumbu lagi
  • Tunggu sampai airnya sedikit menyusut dan bumbu merasuk ke dalam daging. And taraaa... jadilah pork with honey and lemon sauce.
Cepet kan? Prosesnya nggak lama kok. Paling sekitar 10-15 menit aja. Sekarang kita masak tambahannya: Mashed Potatoes dan Sweet Veggie. 

Untuk membuat mashed potatoes, kita cuma perlu menyiapkan kentang, 2sdt margarin, susu cair, pala bubuk, merica, dan garam. Potong kentang sampai kecil-kecil, bentuk dadu aja kalau bisa. Rebus. Lalu haluskan. Setelah itu panaskan margarin, masukkan kentang tumbuk dan susu. Aduk sampai rata. Jangan lupa tambahkan pala bubuk, merica, dan garam. Nggak usah lama-lama masaknya. Yang penting semua bumbu tercampur rata. Untuk sayurannya, cukup dipotong aja dan direbus pakai susu cair. Nggak perlu ditambah apa-apa lagi soalnya rasanya udah manis. Semanis akyuuuuu *hahahahaha, minta ditabok*.

Gimana? Gampang kan? Boleh lho dicoba. Jangan lupa kirimin ke rumah ya buat icip-icip hehehe. Let's enjoy the meal! :)



my very own Pork with Honey and Lemon Sauce,
with Mashed Potatoes and Sweet Veggie



23 March 2012

Bahagia Bisa Berbahagia

(BERIKUT pengakuan Pak Mena, penjaga mercusuar di pantai terpencil. Sampai hari ini, masih bekerja di tempat tersebut. Kadang batuk-batuk, dan keluhannya susah tidur).

"Saya ini hanya orang kecil. Tidak pintar bicara. Hidupnya pas-pasan. Tinggalnya saja di tempat terpencil. Semua saudara saya mengembara dan tinggal di kota. Saya seumur-umur disini. Menjadi penjaga mercusuar. Ada tenaga lain. Tapi baru setahun dua sudah tak tahan. Ganti berganti teman. Saya tetap menjaga. Begitu terus.

Saya ini orang kecil, tak punya arti apa-apa. Kalau saya mati pun tak ada yang kehilangan. Kalau saya sakit tak ada yang ikut sedih. Saya jarang ngomong, sama siapa? Teman dekat hanya ombak laut, burung, dan ikan di dalam laut. Bau tubuh saya sudah asin.

Pernah suatu kali di atas menara, malam-malam, saya berniat terjun. Toh hidup ini sudah tak ada artinya. Pikiran lagi buntu. Kalau saya hilang, belum tentu ketahuan, sebulan kemudian ditemukan mayatnya. Ketika mau loncat saya dengar ada suara orang nembang, bersenandung. Luar biasa, karena selama bertugas baru sekali ini ada suara tembang. Kalau hantu, mana bisa menembang lagu dengan begitu bagus. Saya turun dan mencari arah suara.

Di pantai tengah malam saya melihat seorang lelaki, tua, jalan. Kadang ke air, kadang ke tepi. Jalannya terseok-seok. Baru setelah dekat terlihat, lelaki tua itu memakai penutup mata. Pantas jalannya oleng. Saya tarik ke tepian agar tak terseret ombak.

"Apa yang Bapak cari?"
"Saya mencari jalan."
"Mau kemana? Dari mana? Apa yang Bapak lakukan? Kenapa mata Bapak ditutup? Bapak sakit?" Banyak sekali pertanyaan saya. Senang rasanya bertemu orang lain.

Lelaki tua itu membuka penutup matanya. Memberikan ke saya, agar saya menutup mata.

"Cobalah jalan kembali ke menara."
"Kenapa?"
"Coba saja."

Daerah pantai saya hapal. Juga jalan kembali ke menara. Tapi toh beberapa kali menginjak karang sehingga terjatuh. Alangkah bodohnya saya mengikuti perintahnnya. Sampai di dekat tangga, saya sudah tak mampu. Saya buka penutup mata.

"Siapa Bapak? Apa maksud Bapak sebenarnya?"

Lelaki tua itu tersenyum, menepuk pundak saya. "Siapa nama saya tidak penting untuk diingat. Bagi banyak orang, saya senang jika menjadi paman bagi mereka. 
Kamu sudah mencoba jalan dalam gelap? Walau kamu hapal jalanan, masih saja nubruk sana-sini. Saya mencoba juga, dan tak mampu. Kita yang dalam kegelapan itu adalah sampan, perahu, rakit yang melewati laut. Tanpa lampu sorot dari mercusuar, mereka akan berada dalam kegelapan. Tak tahu arah. Kamulah yang memberi arah. Apa yang kamu lakukan sangat bermakna bagi orang lain. Yang setiap malam melalui laut."
"Bagaimana Bapak bisa tahu kerisauan saya?"
"Saya juga merasa pekerjaan saya sia-sia. Tapi kalau yang saya lakukan bisa membahagiakan orang lain, saya akan merasa bahagia. Saya tidak merasa sia-sia."

Lelaki tua itu tinggal cukup lama. Lelaki tua itu mengembalikan harga diri saya. Saya tak perlu bunuh diri. Walaupun kecil dan tak berarti, saya dibutuhkan orang lain.

Baru kemudian saya tahu lelaki tua itu disebut Mandoblang. Atau Paman Doblang. Mandoblang memanglah seorang paman yang baik bagi para ponakan. Tak mungkin kedatangannya ke menara secara kebetulan. Mandoblang khusus mendatangi.

Dialah paman dalam arti sesungguhnya."



(Cerita: Arswendo Atmowiloto, Majalah INA No.32/TH.I/Minggu ke-2)

When Crazy Meet Odd






Somebody please pray for this crazy people. LOL
(Me, Umun, and Rizki. Crazy Mad Bro-Sist)

13 March 2012

Untukmu, Yang Selalu Menjelma Segalanya



Aku terus merasakannya, aku juga heran mengapa kau selalu ada. Melihat jam dinding, kau menjelma detik. Melihat ke jendela, kau menjelma cahaya. Mendengarkan musik, kau menjelma suara. Merenung di tengah sepi, kau menjelma denyut nadi. Tapi, aku suka, aku suka dengan ini semua. Kaulah yang selalu membuatku ingin tetap hidup terus dan terus. Ingin tetap terus menulis dan menulis. Sampai - sampai aku selalu merasa menjadi huruf-huruf untuk tulisanku sendiri. Kau tak pernah jauh dariku, jantungku sendiri mengenalmu sebagai debarnya. Ah sudahlah, sebenarnya aku sedang merindukanmu. Aku memikirkanmu, ketika menulis ini.

11 March 2012

Dream House

Mas pacar, aku mau rumah yang kayak gini dong:

The Front Side

Kalo malem jadinya kayak gini...

Tampak samping

And I want this one for our backyard

Don't forget this one

Our nice room

Don't forget the library

What a perfect and cozy place ya? I hope someday I (we) have that kind of place to live with. Keep my fingers crossing. Amen :D