Showing posts with label trip. Show all posts
Showing posts with label trip. Show all posts

21 May 2015

Pergelaran Beksan Bedhaya Amurwabumi

Bedhaya Amurwabumi | Bangsal Pagelaran Kraton Yogyakarta, 19 Mei 2015 | Photo by: Franseska Dian Ratri

Hari Selasa lalu, saya, keluarga, dan pacar mendapat kesempatan untuk menonton Pergelaran Beksan Bedhaya Amurwabumi. Kebetulan salah satu penari beksan pada malam itu adalah kenalan ibu saya dan beliau memberi kami akses gratis untuk menonton pergelaran itu secara langsung. Kesempatan ini terlalu sayang untuk dilewatkan dong yaa. Kami excited banget buat datang ke acara itu. 

Tari bedhaya bukan hal yang asing bagi saya. Eyang kakung saya semasa muda dulu sering menari di Kraton Yogyakarta. Setelah menikah pun eyang masih sering ditimbali untuk menari. Melalui cerita-cerita eyang, saya sedikit banyak tahu soal tari ini. Meskipun sebenernya udah lupa-lupa inget, karena waktu itu saya masih kecil dan masih nggak begitu paham soal beginian. Nggak puas dengan ingatan kecil saya akan cerita eyang, akhirnya saya bela-belain riset kecil di perpus biar bisa bikin tulisan yang sumbernya jelas. Sayangnya nggak banyak informasi yang bisa saya dapatkan. Nggak ada buku yang secara khusus mengulas tentang tari bedhaya. Mungkin saya yang nggak nemuin bukunya kali ya. Atau mungkin saya nyari di perpus yang salah. Ya maklum, udah bukan mahasiswa jadi nggak bisa masuk perpus kampus. Hiks, sedih :( 

03 June 2012

June Whisper



Hai guys. Howdy? These are sneak-peak pictures from my last trip to Panti Asuhan Sumber Kasih - sebuah panti asuhan yang 'nyempil' di sudut kota Salatiga, khusus untuk anak-anak cacat mental dengan berbagai kondisi. Mulai dari idiot, autis, sampai cacat ganda. Tapi dengan segala keterbatasan yang mereka punya, mereka justru memberi pengalaman yang luar biasa. Like Bambang said 'Kita mungkin tidak sempurna. Tapi dengan ketidaksempurnaan yang kita punyai, kita bisa membuat orang lain menjadi sempurna'. Wanna hear the whole story? Wait. I'll see you guys again very soon! :)

Photography Desmaristi Amanda

09 September 2011

Southern Serenade

Kita memeluk waktu agar tak beranjak,
Yang menghanyutkan kita dalam tiap detiknya
Menjamah malam
Merayap dalam kilauan kuning kemerah-merahan
Menimpa pada garis yang tak kita terima
Kamu, aku, kita terpaut dengan waktu
Yang mengikat dengan semu

“Coba pegang detik itu!! Dan aku akan menarik menitnya
Supaya tiap jam tak pernah terbentuk!!”

Namun kita tak bisa,
Mereka tetap berlari ke arah kita: mencoba memisahkan hunian yang kita miliki
Memaksa untuk meninggalkan rongga
Yang memberi kesempatan bernafas

“Kita benci ‘waktu’ itu!!”

Yang terus mendorong kita mendapatkan samar
Yang mulai menghilang.

Sore ini engkau begitu dekat, dangkal dengan batasan air
Menyentuh ujungnya dan menelan perlahan
Menimbulkan perubahan romantisme di petang ini

Disana kamu tenggelam
Menjalani ketentuan-ketentuan yang tak bisa engkau tinggalkan
Dan hilang dalam serambi petang

Sore ini engkau begitu indah
Dan aku hanya berharap
Di senja selanjutnya, aku bisa kembali
(lagi)


(Per)jalan(an)


Mengapa engkau berdiri angkuh di atas sana?
Hingga aku harus menengadahkan kepalaku
Hanya untuk sekedar menampar tipis
Yang seperti beberapa mili di depanku

Tapi aneh,
Aku tak mampu menjangkaumu.

Di lain hari aku mencoba
Memanjat tebing ini, dimana kakimu berpijak

Dan setiap selangkah aku berhasil menapak
Terlihat engkau seperti ke atas pula

Entahlah,
Kepalamu hampir menyentuh biru yang terluka.

Disana engkau terlihat semakin angkuh
Tawamu mengisyaratkan ejekan

Detik berikutnya, langkahku melemah
Tersadar aku pada transparansi dunia
Semua begitu jelas, tapi aku menendangnya
Melompat dan mencoba tak melihat
Kembali menapak pelan _ jatuh

Selang waktu aku lupa dengan kokohnya dirimu
Jauh di atas sana, tak tersentuh...
Menyempurnakan nafasku untuk tergugah
Melihat ke bawah, dan heiii
Aku menemukannya!

Sendangsono, 26 Agustus 2011, sebuah refleksi.