15 December 2013

Selamat Tidur, Anakku




“Hari sudah malam.
Matahari sudah lama tidur.
Bulan sudah tinggi.
Begitu pula dengan bintang di langit.
Kau masih menonton pertandingan bola dengan ayahmu.
Kalian berteriak senang.
Rupanya tim bola kesukaan kalian menang lagi.
GOOOLLLL
Senyum itu masih juga menyambangi wajahmu bahkan ketika kau bersiap tidur
Dengan semangat, kau bercerita sambil menyikat gigimu
Lalu berganti piyama yang sudah kusiapkan sejak tadi di tempat tidur
Kau masih saja berceloteh
Tentang petualanganmu mengejar layang-layang
Tentang film kesukaanmu yang tak pernah bosan kau tonton
Tentang hadiah yang diberikan ayahmu saat ia pulang kerja
Aku pun tersenyum.
Aku bahagia jika kau bahagia

Malam ini
Akan kuiringi tidurmu
Dengan alunan musik dari radio
Tchaikovsky, The Beatles, John Mayer, bahkan Rhoma Irama
Dan akan kubacakan dongeng pengantar tidur kesukaanmu
Kisah tentang tiga babi kecil dan seekor serigala
Kita akan berbagi peran
Kau yang jadi babinya, dan aku akan berperan sebagai serigala
‘tok tok tok, babi kecil, bolehkah aku masuk’ dengan suara berat kutirukan serigala itu
Kau pun akan tertawa gelak-gelak
Dalam hati aku tersenyum
Senang rasanya jika kau tertawa
Bersamaan dengan berakhirnya cerita, kau pun tertidur
Kukecup keningmu dan kuselimuti kau supaya tidurmu nyenyak
Lalu kumatikan lampu dan kututup pintu kamarmu
Selamat tidur sayang, semoga tidurmu nyenyak
Semoga bermimpi indah”

Sayup-sayup terdengar suara lain. Suara ibuku
“Bangun nduk!  Jangan tidur di meja. Tugasmu itu udah selesai belum?”

20 November 2013

When You Try Your Best But You Don't Succeed



Saya sudah membayangkan,
pada hari ini saya akan bangun pagi-pagi sekali lalu berangkat ke make up artist langganan keluarga saya. Lalu berdandan dengan make up semi pale dan kebaya warna hitam hasil rancangan saya sendiri. Pukul tujuh saya akan bergabung dengan teman-teman lain di Graha Sabha Pramana, sudah berbaju lengkap dengan jubah dan toga. Selama beberapa jam kemudian saya akan menikmati saat-saat membosankan sekaligus mendebarkan dalam hidup saya (karena moment ini hanya terjadi sekali dalam seumur hidup saya), menunggu nama saya dipanggil dengan penuh kesabaran. Dan ketika nama saya disebut, saya akan maju ke depan dengan penuh percaya diri dan dengan mantab menerima gelar S.Sos itu di belakang nama saya.

Tapi... 

Hal itu tidak terjadi. Tidak pada hari ini.

Cita-cita saya untuk dapat wisuda di Bulan November rupanya tidak dapat terwujud. Rencana yang sudah saya rencanakan tidak dapat berjalan sesuai dengan keinginan. Sedih? Iya. Kecewa? Sedikit. Kesal? Mungkin. Lalu saya mulai menyalahkan diri sendiri. Menyalahkan waktu yang berlalu begitu cepat. Menyalahkan kesenangan yang membelenggu saya sehingga saya terlena untuk waktu yang lama. Dan tentunya menyalahkan diri saya sendiri, mengapa saya harus mengikuti keinginan duniawi sehingga melupakan apa yang menjadi kewajiban saya, menyelesaikan skripsi

Proses saya dalam mengerjakan skripsi bisa dibilang lambat. Sangat lambat. Saya sudah memiliki topik sekitar satu tahun lalu. Dari hasil mengobrol dengan ibu di sebuah warung makan, saya menemukan topik yang menurut saya menarik untuk diteliti: tentang bagaimana masyarakat bisa tertarik pada mobil bernama Avanza sehingga mobil tersebut bisa menjadi 'mobil sejuta umat'. Hal tersebut terlintas karena kami melihat banyaknya mobil dengan merk tersebut yang berseliweran di jalan. Dengan segera saya memutuskan topik tersebut untuk menjadi bahan skripsi saya.

Waktu berjalan, rupanya hal itu hanya menjadi wacana. Saya memang gegabah karena memutuskan untuk mengambil topik tersebut tanpa memikirkan lebih jauh, apakah saya bisa mengerjakan skripsi dengan topik tersebut, apakah saya benar-benar tertarik dengan topik itu, dan apakah saya blend dengan topik yang saya pilih.

Ternyata tidak.

Selama beberapa minggu, bahkan bulan, saya terkatung-katung tanpa progress. Bingung mau mengerjakan apa. Bingung apakah yang ingin saya teliti tersebut sesuai dengan hati saya (karena menulis adalah soal hati, bukan? *ngeles*). Dan bingung apakah saya bisa menyelesaikan topik yang saya teliti tersebut. Sampai akhirnya saya menyadari bahwa saya sudah tertinggal jauh. Perbincangan dengan teman baik saya, Dewi membuka mata saya akan banyak hal, yang sudah sejak lama saya tinggalkan. Dan saya sudah terlambat. Sangat sangat terlambat.

Dengan tertatih, saya mencoba mengumpulkan serpihan semangat yang hilang. Lalu memberanikan diri untuk memulai sesuatu yang baru, untuk menulis skripsi dengan topik yang baru. Topik yang benar-benar saya inginkan. Saya sudah cukup sering menulis dan hal tersebut bukanlah hal yang sulit bagi saya. Tetapi ternyata saya menemukan sesuatu, bahwa menulis skripsi tidaklah semudah menulis artikel atau menulis blog. Skripsi membutuhkan konsistensi dan ketelatenan. Berhubung saya ini bosenan, topik skripsi yang saya pilih seharusnya adalah topik yang benar-benar saya sukai dan mempunyai chemistry yang kuat dengan diri saya sendiri. 

Tidak mudah untuk melakukan hal tersebut. Saya sudah menulis proposal dan sudah mengajukan proposal tersebut pada dosen. Menggantinya dengan yang baru bukanlah hal yang mudah. Saya harus mengulang dari awal, membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk mengerjakannya lagi. Belum lagi saya harus menghadapi dosen dan belum tentu beliau bersedia membimbing saya dengan topik saya yang baru. Berbagai asumsi muncul dalam pikiran saya, tetapi akhirnya saya memutukan untuk 'YA! I CHANGED MY TOPIC' dengan segala konsekuensinya. Termasuk jika pada hari ini saya tidak dapat wisuda.

"This life is pretty sounds like your hair… My hair, everyone’s hair. When they grow healthy and beautiful, you keep them on. But sometimes they just went wrong and dry, damaged, hurting… You just cut them off. You need to, right? In relationship, love and friends and dreams. Just believe that even you cut them for many times, they will keep growing when you let them to."
-from Clara Devi’s blog LuceDale.

Saya belajar menerima kekalahan saya, karena kesalahan saya sendiri. Tetapi saya belajar, bahwa saya harus berani membuat perubahan. Saya harus berani 'memotong' sesuatu yang salah demi sebuah perubahan baru yang lebih baik. Meskipun saya harus mengulang dari awal, meskipun saya harus bersusah payah lagi, saya percaya bahwa akan ada hal baik yang menanti saya di depan. Sekarang adalah waktunya mewujudkan keinginan saya itu. Dan saya akan memastikan pada kesempatan kali ini saya akan berjuang dengan keras dan tidak akan menyerah begitu saja. Semoga bukan sekedar kata-kata. Saya memang pernah melakukan kesalahan, tetapi saya belajar untuk bangkit lagi dan berjuang untuk kesempatan berikutnya. Semoga bulan Februari besok saya yang akan diwisuda. Amin dong ya. Semoga Tuhan merestui rencana saya itu hehehe.

Anyway, happy graduation my dear friends Khalida Noor, S.Sos., Umi Latiefah, S.Sos., Happy Kurniawati, S.Sos. Chasing a dream requires efforts, passion and hard work. You are now in the half way. Keep up your good work and continue to strive! May God’s graces be with you as you step ahead towards your dreams. Keep the courage as you face new challenges in life. Congratulations! We are proud of you! :')

Dan semoga saya segera menyusul. Besok Februari. Amin!

Happy Graduation guys! Congrats. Happy for you xoxo


Xoxo

18 November 2013

Quote Of The Day


Perjuangan selamanya mengalami menang dan kalah, silih berganti. Kalau kau menang, bersiaplah untuk kalah, dan kalau kau kalah, terima kekalahan itu dengan hati besar, dan rebutlah kemenangan.

(Larasati - Pramoedya Ananta Toer)

30 October 2013

Love's Lookin' Good On You


I knew right away from the very first kiss
That it doesn't get much better than this
We fit just like a favorite pair of jeans
We just keep coming back for more
Like two kids in a candy store
Now I know what everybody means
When they say

Love, love, love's lookin' good, good, good on you

:D

24 September 2013

Gunung Api Purba Nglanggeran: Tales Of An Ancient Age


Source: www.seribubintang.com

Cantik ya? Ternyata bukan cuma saya yang terkagum-kagum ngeliat indahnya gunung api purba ini. Dari kejauhan ia kelihatan tinggi menjulang dan berwarna  kemerahan terkena sinar matahari. Saya sudah membayangkan, kalau dari luar saja sudah wow begini, pasti di puncak jauh lebih jebret cetar membahana. Keinginan buat camping disana sebenernya udah cukup lama terpendam. Tapi baru kesampaian kemarin jumat. Dan WOW!! Saya harus mengakui kalau Gunung Api Purba Nglanggeran benar-benar jebret!! 

Sudah sejak tahun lalu saya kenalan dengan Nglanggeran. Waktu jaman KKN - kebetulan banget lokasi KKN saya cuma di bawah Nglanggeran, sekitar 10 menit dari Nglanggeran - setiap kali saya turun ke Jogja pasti lewat Nglanggeran. Begitu juga pas balik ke pondokan. Pemandangan Nglanggeran ketika diterpa matahari senja tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Aduhai cantik dan menawan.

Sebenernya rencana untuk camping di Nglanggeran sudah tersusun rapi sejak tiga minggu yang lalu. Semua peralatan kemah udah disiapkan. Udah pinjem sleeping bag, tenda, beserta kompor portablenya. Pokoknya all is set dan tinggal cuss aja. Tapi oh ternyata manusia cuma bisa berencana dan kesibukanlah yang bikin rencana itu gagal. Tiga minggu mundur dari rencana, akhirnya kemarin jadi juga kesana. Horeee!!

Gunung Api Purba Nglanggeran adalah sebuah gunung api purba yang sudah tidak aktif lagi. Umurnya sekitar 60 juta tahun. Gunung ini terletak di Kawasan Baturagung, bagian utara Kabupaten Gunung Kidul pada ketinggian sekitar 200-700 mdpl. Lumayan tinggi ya. Koordinat GPS (lokasi): S7°50'28" E110°32'29". Suhu udara Nglanggeran rata-rata 23°C - 27°C. Lumayan dingin sih, jadi kalau mau kesana pada malam hari mending bawa jaket yang tebal. Lokasi berjarak tempuh 20 km dari kota Wonosari dan 25 km dari kota Yogyakarta.

Akses ke Nglanggeran relatif gampang. Ada dua jalur buat kesana. Yang pertama adalah jalur naga (I named it by myself hihihi) karena jalur yang ini lebih panjang kalau dibandingkan sama jalur yang satunya. Kalau dari Jogja, bisa menyusuri Jalan Raya Wonosari, melewati Bukit Bintang, lalu sehabis Radio GCD FM belok kiri (kalau nggak salah ada plangnya sih. Coba dilihat). Ikutin aja jalannya yang panjang dan berkelok-kelok. Melewati desa, kebun coklat, dan tower-tower TV. Nglanggeran akan terlihat menjulang tinggi. Jauhnya akan terbayar dengan pemandangan sawah dan gunung yang cantik. Kalau lewat jalur naga ini nilai positifnya adalah bebas asap kendaraan bermotor. Serius deh, lewat Jalan Wonosari itu rasanya kayak masuk ke tanki pengasapan. Asap tebal dan hitam bikin pernafasan nggak enak.

Jalur yang kedua adalah jalur semut (lagi-lagi ngarang nama sendiri). Jalur yang ini lebih cepet dari jalur yang pertama. Jalannya sih lurus-lurus aja. Dari Bukit Bintang, ikutin aja terus Jalan Raya Wonosari, nggak pakai belok-belok, sampai Bunderan Sambipitu. Dari bunderan itu, belok ke kiri (kayaknya sih ada plangnya juga). Lurus terus ngikutin jalan. Pokoknya nggak pakai belok-belok nanti bakalan sampai di Nglanggeran. Kalau jalur yang ini sih tanjakannya lumayan aduhai. Jadi pastikan kendaraan dalam kondisi yang oke ya. Tapi kalau saya sih lebih milih jalur naga aja. Walaupun panjang dan lama, tapi lebih enak dan nyaman.


Kawasan Nglanggeran konon katanya adalah kawasan yang litologinya disusun oleh material vulkanik tua. Bentang alamnya secara geologi sangat unik dan bernilai ilmiah tinggi. Menurut beberapa referensi, Gunung Nglanggeran ini dinyatakan sebagai gunung api purba. Bahkan umurnya jauh lebih tua dari umur Gunung Merapi lho. Gunung Nglanggeran terbagi menjadi beberapa bagian (tempat khusus) dan berada di satu kawasan, yaitu: Gunung Kelir, Sumber Air Comberan, Gunung Gedhe, Gunung Bongos, Gunung Blencong, Gunung Buchu, Tlogo Wungu, Tlogo Mardhido, Talang Kencono, Pamean Gadhung dan juga terdapat Kawah Merapi Purba. Gunung yang litologinya tersusun oleh fragmen material vulkanik tua ini memiliki dua puncak yakni puncak barat dan puncak timur, serta sebuah kaldera ditengahnya. Saat ini Gunung Nglanggeran berupa deretan gunung batu raksasa dengan pemandangan eksotik serta bentuk dan nama yang unik dengan beragam cerita rakyat sebagai pengiringnya. Gunung-gunung tersebut biasanya dinamakan sesuai dengan bentuknya, seperti Gunung 5 Jari, Gunung Kelir, dan Gunung Wayang.  Menurut warga Dusun Tlogo Mardidho yang ada di Puncak Nglanggeran hanya boleh dihuni oleh 7 kepala keluarga. Jika kepala keluarga yang tinggal di dusun ini kurang atau lebih maka akan terjadi hal-hal buruk yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, jika anak-anak mereka sudah berkeluarga maka keluarga baru tersebut harus meninggalkan Dusun Tlogo Mardhido.

Untuk dapat masuk (naik) ke Nglanggeran, pengunjung harus membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000,00 saja. Untuk yang akan kemping, uang yang harus dikeluarkan sebesar Rp 7.000,00. Tiket belum termasuk biaya parkir (sekitar Rp 2.000,00). Harga yang relatif murah ya, apalagi pemandangan yang didapat aduhai indahnya. 

Source: Detik Travel

Pesan sponsor



Mengawali pendakian, ada bangunan Joglo (Pendopo Joglo Kalisong) di pintu masuk, dan nantinya bakal ada tiga bangunan gardu pandang sederhana dari ketinggian yang rendah, sedang sampai puncak gunung. Perjalanan menuju puncak Nglanggeran bukan perjalanan yang mudah. Medannya lumayan terjal dan menanjak. Beberapa kali saya dan teman-teman harus melewati celah sempit dan terjal. Kami juga harus melewati tangga kayu yang terletak persis di tengah dua batu besar. Pada bagian tertentu terdapat jalur pendakian yang sangat sempit. Hal ini dikarenakan jalur pendakian tersebut berada di himpitan batuan. Sehingga tidak semua orang bisa melalui jalur pendakian tersebut, hanya orang-orang yang berbadan kurus yang bisa melewatinya. Untuk orang yang memiliki badan yang cukup gemuk akan kesulitan melewatinya, sebab jarak himpitan atau celah batu tersebut lebih kurang setengah meter atau tigaperempat meter. Panjang jalur celah sempit bantuan tersebut lebih kurang 5 meter dan setelah itu kembali ke jalur biasa layaknya jalur pendakian sebelum masuk ke jalur sempit tersebut. Benar-benar pengalaman yang tidak terlupakan. Bahkan saya hampir mau pingsan (hampiiiirrrr) karena tidak terbiasa dengan medan. Maklum saya malas berolahraga hihihi. Tapi pemandangan yang didapat di atas sungguh indah. Jadi begini rasanya jadi pendaki ya. Harus bersusah-susah dulu di awal untuk mendapatkan sesuatu yang indah. 

Salah satu objek yang menarik dari Gunung Nglanggeran adalah Sumber Mata Air Comberan. Menurut warga sekitar di sumber air ini terdapat larangan bagi wanita yang sedang menstruasi tidak boleh mengunjungi sumber mata air comberan. Air di Sumber Comberan diyakini dapat membuat awet muda jika digunakan untuk mencuci muka. Setelah pendakian yang memakan waktu 1 hingga 1,5 jam, Anda akan tiba di puncak barat Gunung Nglanggeran, Gunung Gede. Pemandangan indah yang memanjakan mata pun menyambut. Sejauh mata memandang yang terlihat hamparan awan di ketinggian, jajaran gunung batu dengan bentuk yang unik, perkampungan warga, serta hijaunya sawah dan ladang. Saat senja menjelang, Kota Jogja akan terlihat laksana lautan kunang-kunang. Taburan cahaya bintang dan gemerlap lampu kota yang terlihat dari kejauhan menjadi pemandangan romantis bagi siapa saja yang berkemah di gunung ini. 

Kami berkemah selama semalam. Cuaca cukup dingin dan mendung datang silih berganti. Padahal hari itu purnama sedang cantik-cantiknya dan pas berada di tengah. Tidak ada bintang-bintang yang menghias langit. Sedikit kecewa tapi gapapa lah. Semua terbayar dengan cantiknya si gunung purba ini. Dari atas gunung, pemandangan cantik di bawah kelihatan seperti permadani hijau. Kalau kita memandang ke bawah, kita bisa melihat ladang, kebun, dan tower-tower pemancar televisi yang jumlahnya cukup banyak.






Nama Nglanggeran konon berasal dari kata planggaran yang bermakna setiap perilaku jahat pasti ketahuan. Ada pula yang menuturkan, nama bukit berketinggian 700 meter di atas permukaan laut ini dengan kata langgeng artinya desa yang aman dan tentram. Selain sebutan tersebut, gunung yang tersusun dari banyak bebatuan ini dikenal dengan nama Gunung Wayang karena terdapat gunung/bebatuan yang menyerupai tokoh pewayangan. Menurut kepercayaan adat jawa Gunung Nglanggeran dijaga oleh Kyi Ongko Wijaya dan Punakawan. Punakawan dalam tokoh pewayangan tersebut, yakni Semar, Gareng, Petruk, serta Bagong. Kepercayaan lain menyebutkan bahwa Gunung Nglanggeran sebagai Gunung Wahyu karena gunung tersebut diyakini sebagai sarana meditasi memperoleh wahyu dari Tuhan Yang Maha Esa. Air dari gunung Nglanggeran sering diambil abdi dalem dari Kraton Yogyakarta sebagai sarana mohon ketentraman dan keselamatan semua masyarakat DIY. Tak heran, sebagian orang masih mengeramatkan gunung tersebut. Pada malam tahun baru Jawa atau Jumat Kliwon, beberapa orang memilih semedi di puncak gunung ini.



Semalam di Nglanggeran rasanya tidak cukup. Enggan sekali meninggalkan indahnya tempat ini. Masih banyak lokasi yang belum dijelajahi. Kapan-kapan saya harus kesini. Lagi dan lagi! :)



Tales Of An Ancient Age
Yogyakarta 20-21 September 2013,
Franseska Chicha

10 September 2013

The Storm


 "Kadang-kadang nasib ibarat badai pasir kecil yang terus menerus berubah arah. Kau mengubah arahmu tetapi badai pasir itu terus mengejarmu. Kau berbalik, badai itu tetap mengikutimu. Kau melakukan hal yang sama terus menerus, seakan menari-nari dengan kematian menjelang fajar. Mengapa? Karena badai ini bukanlah sesuatu yang bertiup dari kejauhan. Bukan sesuatu yang tidak ada hubungannya denganmu. Badai ini adalah dirimu sendiri. Sesuatu yang ada dalam dirimu. Jadi yang dapat kau lakukan hanyalah menyerah, masuk ke dalam badai itu, menutup mata serta telingamu, sehingga pasirnya tidak dapat masuk, lantas berjalan melewatinya langkah demi langkah. Tidak ada matahari, tidak ada bulan, tidak ada petunjuk, tidak ada waktu. Hanya pasir putih yang berputar-putar naik ke angkasa laiknya tulang-belulang yang hancur lebur. Itulah badai pasir yang mesti kau bayangkan."

"Dan kau benar-benar harus mampu melewati badai yang hebat itu. Tak peduli berapapun hebatnya badai itu, jangan sampai salah: ia akan sanggup menembus tubuhmu seperti seribu silet tajam. Orang-orang akan berdarah, dan kau pun akan berdarah. Darah yang merah dan panas. Kau akan mengusap darah itu dengan kedua tanganmu, darahmu sendiri dan darah orang lain. Dan begitu badai berenti, kau tidak akan ingat bagaimana kau telah melewatinya, bagaimana pula kau mampu bertahan. Malahan sebenarnya kau tak yakin badai itu sudah benar-benar berhenti. Tapi satu hal yang pasti, setelah kau berhasil keluar dari badai itu, kau tidak bakal menjadi orang yang sama. Itulah tujuan dari badai tersebut."

(Kafka On The Shore - Haruki Murakami) 

 
 
 


05 September 2013

Perfect Selfishness


"...I'm looking for selfishness. Perfect selfishness. Like, say, I tell you I want to eat strawberry shortcake. And you stop everything you're doing and run out and buy it for me. And you come back out of breath and get down on your knees and hold this strawberry shortcake out to me. And I say I don't want it anymore and throw it out the window. That's what I'm looking for"
"I'm not sure that has anything to do with love," I said with some amazement.
"It does," she said. "You just don't know it. There are times in a girl's life when things like that are incredibly important."
"Thinks like growing strawberry shortcake out the window?"
"Exactly. And when I do it, I want the man to apologize to me. 'Now I see, Midori. What a fool I've been! I should have known that you would lose your desire for strawberry shortcake. I have all the intelligence and sensitivity of a piece of donkey shit. To make it up to you, I'll go out and buy you something else. What would you like? Chocolate mousse? Cheesecake?'"
"So then what?"
"So then I'd give him all the love he deserves for what he's done."
"Sounds crazy to me."
"Well, to me, that's what love is. Not that anyone can understand me, though." Midori gave her head a little shake against my shoulder. "For a certain kind of person, love begins from something tiny or silly. From something like that or it doesn't begin at all."



-from Haruki Murakami's Norwegian Wood-

04 September 2013

September Lullaby


I met you in the city of the fall
One September night
We sat down on the table near the wall
Where conversation flows

I wonder if I could stay for a while, you see
Its been a while since I felt this way
But, we both now time is closing in
Till I’ll be gone
You’ll be too
On that night I saw you walked away
(On that night I let you walked away)

I left you in the city of the lights
That breeze September night
We walk down the road to the end
I wished the time stood still


Photo: Alfon Darmawan
Words: Lyric by Adhitia Sofyan - September

02 September 2013

Hello September


Month of August is already over. Starts of the month of September. Wow, how time flies so fast, seems a month was over in just a snap.

September is already here. Ber month is already started wherein in fee months Christmas is here. Looking forward for something great this month could offer. Hoping for something better this month in-store for everyone of us. 

As of the moment, the start of September here seems to be fine so far. The weather is fine and nice, the sun is up in the sky so bright but not so hot. Nice weather to walk, to wash clothes which I plan to do today, just fine enough to do things outside. 

Have a great September you all. Let's enjoy the bubbling

30 August 2013

Adalah Kamu


Huruf melahirkan paragraf, menjadi lembaran, hingga menjadi satu buku.
Bahkan satu buku pun tak mampu membendung hasrat pena menari.
Menulis, melukis, mengungkap gempar rasa gegap gempita.
Rasamu, rasaku, rasa waktu menghadapi kita berdua.
Kubiarkan pena memulai kisahnya, memaparkan lembaran yang kusut, membagi cerita yang kita dekap erat.
Membiarkan sejenak untuk kita bernafas, mencoba mengingat, dan membiarkan oksigen menyeruak. Membius.
Huruf menjelaskan maknanya, pena menuliskan fungsinya.
Mengurai alfa hingga zero, hingga kita berdua dan mereka dapat membaca bersama.
Kisah cinta selalu menarik untuk dinikmati.
Dan cukup manis untuk bersama kita bagi.
Biar pena melanjutkan tugasnya
Memulai awal sebuah perkenalan
Antara aku dan kamu.
Kamu menemukan aku duduk diam bersama bisu
Bergelut bersama panca indera
Si mulut tak dapat berucap, namun berbisik pelan kudengar hati berkata
Aku melihat kamu adalah masa depan dan cerita
Goresan garis yang membentuk gambar, hingga pada satu waktu aku tahu pasti ada maknanya
Tanpa mengenal kata amatir, kita bebas membentuk
Memadukan sejuta spektrum warna
Menimbun tanda baca tanya, mengapa cinta lebih rumit dari logaritma?
Karena ia ambigu.
Di lain waktu, satu detik aku mampu mencerna arti cinta itu.
Kita bukanlah yang baik dan bukan yang terbaik
Tetapi cukup tangguh untuk menikmati tiap bagian dalam satu arena pertempuran
Konfrontasi rasa menghasilkan slide asa
Membangun kerapuhan dengan kesadaran yang masih tersisa
Itu semua sudah terserak jauh, bukan menjadi keping dan bulir
Namun menjadi molekul terkecil
Cukup puas kita saling meremuk redam, untuk mencapai titik tertinggi ego manusia
Kau tak perlu bertanya, aku tak perlu menjawab
Emosi hanyalah refleksi
Dari seribu satu alasan akan ketakutan kehilangan
Dari seribu satu alasan karena kita sedang belajar
Mempelajari apa yang kita benci
Karena seribu hal yang kubenci darimu adalah kekuatan untuk bertahan tiap detiknya
Untuk belajar melihat, memahami, hingga aku mampu mengerti.




Dan pada saat itu
angkasa saja akan tahu,
kalau kita adalah satu.
Lalu kini, biarkan segala apa adanya,
biarkan melaju dan sederhana.
Karena kini, surga itu sudah di sini.
Tinggal bagaimana dunia nanti.
Ya, ruang lingkupku, dunia tak berujungku,
adalah kamu.
Dan waktu,
ia akan jadi saksi bisu,
ia akan jadi pengingat dunia
bahwa cinta itu ada
dan salah satunya adalah kita.


Happy 3rd Anniversary, Alfonsus Probo Darmawan.
I love you :')

28 August 2013

Happy August

Hi! Howdy everyone? I hope you had a great time. August flies so fast ya, nggak kerasa udah di ujung bulan aja. Dan saya pun belum juga menyempatkan diri untuk menulis di blog (maupun menjamah skripsi – karena kendala urusan administrasi. Biyasaaa). Many things had happened lately. Good or bad, happy and sad, but it’s life right? We have to enjoy the upside down. 

Dewi and her boyfie, Harjo
I would like to express my happiness for my best friend Ratna Dewi Nurjannah, or now Ratna Dewi Nurjannah, S.Sos. So proud of you maaaak!! Jadi inget jaman dia ngejar-ngejar aku buat cepetan nyelesaiin proposal skripsi, termasuk menyarankan untuk minta Pak Prapto jadi dosen pembimbing, dan banyak banget nasehat dan saran dan masukan yang udah dia kasih. I owe you mak. Dan sekarang, ngeliat dia wisuda tuh rasanya seneeeng banget. I’m so happy for you.

I pray for your  better future. Semoga apa yang dicita-citakan selama ini bisa terwujud. Semoga bisa langgeng terus sama Harjo. Dan no more galau-galauan lagi yes.

Terus berjuang dan berusaha. Tapi jangan lupa berdoa.
Dan doain aku nyusul besok November ya mak. Hihihi
Cheers :D

16 July 2013

Quote Of The Day

"And once the storm is over you won't remember how you made it through, how you managed to survive. You won't even be sure, in face, whether the storm is really over. But one thing is certain. When you come out of the storm you won't be the same person who walked in."

Goodbye, Louie





12 July 2013, the day Louie back to his home.

Louie, thank you for being my best friend. 
Thank you for being part of my family. 
Thank you, for stay in our side for almost three years.
You're such a good-messy-fluffy-naughty monsterboy,
but you gave us cheer and smile

Rest in peace my beloved Louie. 
I'll miss you but I know you'll find peace in heaven. 
Good bye
We love you very much

So hard to face that you're gone now..
:((

28 May 2013

After The Funeral


25 Mei 2013. Timeline twitter heboh dengan berita batalnya Lockstock Music Festival dikarenakan fee pengisi acara dibawa kabur panitia. Puluhan ribu caci maki menghiasi timeline, menyalahkan sang ketua panitia yang membawa kabur uang pembayaran pengisi acara. Kejam memang, meski kita belum tahu bagaimana kejadian sebenarnya. Tetapi sesuatu yang bernama isu yang berujung makian, yang dilakukan oleh ratusan bahkan jutaan orang memang kejam. Yes, mass is cruel.

26 Mei 2013. Timeline kembali heboh dengan kabar bahwa ketua panitia Lockstock meninggal akibat bunuh diri. Banyak yang menyalahkan. Menganggap hal tersebut adalah ganjaran yang pantas untuk sesorang yang melarikan uang segitu banyaknya. Sekali lagi, mencaci dan memaki memang lebih mudah keluar dari mulut seseorang. And once again, mass is cruel.

*berita lengkapnya bisa dilihat disini.

***

Kabar duka itu menabrak saya tiba-tiba disaat senja berakhir di peraduannya. Sebuah telepon masuk ke handphone saya disaat saya sedang berkutat dengan tepung dan adonan. Sebuah berita duka tentang kematian Mas Bobby Yoga Cahyadi alias Mas Kebo alias Mas Gogo yang merupakan kakak dari teman baik saya. Yang paling mengejutkan lagi adalah, Mas Gogo adalah ketua panitia Lockstock yang semalaman dihujat oleh jutaan pengguna twitter. Oh my God.

Saat itulah saya terdiam cukup lama. It made me think. Ketika ada salah seorang teman atau keluarga teman yang meninggal, di saat itu pula kita akan tersadar bahwa, we are not invincible. Saya selalu menganggap bahwa kematian hanya terjadi pada orang-orang dengan usia senja. Nggak mungkin seseorang akan mati umur dua puluh atau tiga puluh tahun. Too young! Dan sekarang, setelah mendengar berita tersebut, saya benar-benar tersadar bahwa "No, you are not invincible. It could be you. We never know". Umur seseorang nggak ada yang tahu akan berakhir di angka berapa.

Apalagi dengan cara seperti yang dilakukan Mas Gogo.

Saya memang tidak mengenal beliau secara dekat. Kami sempat bertemu dua kali pada Tahun Baru 2013 dan saat misa Rabu Abu Paskah kemarin. Kami tidak pernah mengobrol, bahkan mungkin tidak saling mengetahui nama masing-masing. Saya hanya mengetahui bahwa ia adalah kakak dari Renda, teman saya. 

Esoknya, saya datang ke pemakamannya.

Dan sewaktu saya datang ke rumahnya, ada teman-teman saya juga disana. Di antara teman-teman saya yang datang, ada yang nggak terlalu kenal. Ada yang mengenal sejak kecil. Ada yang teman sekelas. Ada yang teman sekampus. Ada yang pernah bekerjasama dengan Mas Gogo dalam sebuah event. Bermacam-macam orang datang kesana dan mereka memiliki satu kesamaan: they wanted to see him for the last time. They want to say goodbye. Mereka menyayangkan mengapa hidupnya harus selesai secepat itu.

Saya duduk di luar, bersama ratusan pelayat yang lain. Ada yang bilang "Sayang banget ya, padahal orangnya baik." Banyak pula yang menyayangkan mengapa ia harus mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api yang melaju kencang. I know we shouldn’t talk about the dead pas lagi ngelayat. But I can’t help it. Menurut cerita orang-orang, Mas Gogo memang merupakan sosok yang berani dan penuh semangat. Rela berjuang dan teguh. Ia juga merupakan sosok yang sangat peduli dengan anak muda.

Duduk di antara pelayat-pelayat itu, I can’t help to wonder: gimana ya pemakaman saya nanti? Apa banyak yang datang? Apa ada yang datang? Apa yang mereka bakal bilang tentang saya? Apa kenangan yang mereka inget tetang saya? Apa ada yang rela nyetir mobil, susah-susah parkir, untuk ngeliat saya untuk terakhir kali ya? Apa iya, ada?

Kita hidup di dunia seakan-akan kematian tidak exist. Kita makan, belajar, bermain, jalan-jalan, nonton, pacaran, tanpa sekalipun punya pemikiran bahwa suatu saat nanti kita akan mati. We forget about death. Sampai akhirnya pada pemakaman Mas Gogo saya tersadar bahwa kita tidak pernah tahu kapan kita akan meninggal, dengan cara apa, dan bagaimana kita meninggal. Bayi yang belum lahir bisa saja meninggal, bagaimana dengan kita. Semua orang bisa meninggal setiap saat, tanpa kita tahu sebelumnya. God has His own plan.

Pulang dari pemakaman, saya merasa kecil. I have to make something out of life. Badan ini dipinjamkan. Setiap tarikan napas, adalah satu tarikan napas lagi mendekati kematian. Kita harus membuat lebih banyak karya, lebih banyak menikmati hidup, lebih banyak mengambil kesempatan. Hidup ini cuma sekali. Akan sangat sayang untuk kita buang begitu aja. I have to enjoy life.

Dan mungkin suatu hari nanti saya akan mati, tapi saya pengen membuat sesuatu yang nggak bakal mati.

Terlepas dari cara ia meninggal, Mas Gogo pasti meninggalkan banyak kenangan di hati orang yang mengenalnya. Ia sudah berbuat banyak. Aksinya menjadi inspirasi bagi banyak orang. Sifatnya yang pemberani menjadi bukti bahwa ia adalah pelita yang selalu menyala. Kepeduliannya terhadap anak muda adalah wujud semangatnya yang membara.

Selamat jalan, Mas Gogo. Tuhan besertamu.

Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya untuk Keluarga Besar Pak Paryadi. Mas Gogo sudah tiada, tapi semangatnya selalu ada. Ia akan selalu ada di hati semua orang yang mengenalnya. Semoga keluarga diberi ketabahan....

21 May 2013

"Don't Make Excuses For Him. You Can't Put Flowers In An Asshole And Call It A Vase"



This picture was found on my Facebook earlier today. I know, I know Facebook has become a bit of a cunt filled land of stupid pictures lately. Such as the seemingly morality filling “Oh, look at this dude, he lost his legs in the war. Press like to magically make them grow back, or keep scrolling if you hate HEROES!” By the way I know the whole “Ohhh you're not my real friend” pun at the start of this post was a joke, but if you've ever 'liked' one of these pictures and felt as if you've positively contributed to the world, then I'm pretty sure our friendship has indeed reached its limit.

When it comes to the issue of friendship, it really is a very sensitive and important issue to me because I am someone who really treasures my friends. If I dare to open my mouth and call someone a friend, then that person truly is my friend. Lots of people have had are are still having problems with the issue of friendship. Me, Myself and I inclusive. People want to know who a real friend is and who a fake friend is. What I feel is that we have a big problem with what it means to have and be a friend. First of all I would love to make this simple statement very clear, which is the fact that in order to have a friend, you MUST be a friend. Some of us have problems being real friends to people while we expect others to be real to us. Sorry to burst your bubble but it doesn't work that way. You NEED a real friend, then BE a real  friend. Whatever you sow, you reap. Simple as ABC!!!! Okay, I won't deny the fact that some people have actually been good friends to others and have ended up being hurt by those people. That's the other side of life, where you get to meet the good, the bad and the ugly. If you are in such a category, I definitely well know that the number of real friends you have, would be more than the fake so please do not stress your pretty or handsome self being worried about those fake friends who ain't worth it.

Now what does friendship really mean? The dictionary defines a friend as a person whom one knows and with whom one has a bond of mutual affection, typically exclusive of sexual or family relations. In addition to this dictionary definition, I would like to add that a real friend to me is someone who:
  • A fake friend will expect you to drop everything for her if disaster strikes, but will brush you off if the same thing happens to you. A real friend is there for you just as much as you’re there for her.
  • A real friend makes time for you because she genuinely adores hanging out with you. A fake friend will only make plans with you if her other, “better” plans fall through. (PS: You’re totally better than her other plans!)
  • A real friend will help you look your hottest for a big night out. A fake friend will help you look hot—as long as she thinks she looks hotter.
  • If a fake friend asks you to help her move, she makes you do all the heavy lifting and then refuses to lift a finger when you ask her for the same favor in return. A real friend not only helps you move unasked, but also helps you pick out the best color paint for your walls—and has a painting party with you to get the work done!
  • If you say you need some space, a real friend will give it to you. A fake friend will either crowd your or start bad-mouthing you behind your back—or both.
  • A real friend will encourage you in your dreams, no matter how crazy they sound. A fake friend will tell you, “That sounds great! But ….” and subtly sow seeds of doubt.
  • When you’ve broken up with a guy, a real friend will volunteer immediately to come over with ice cream, Kleenex and booze. A fake friend will suggest you calm down.
  • A real friend will lend you her expensive bag when you’ve got a big event coming up unasked. A fake friend will tell you where you can buy one like it.
  • A fake friend loves to hear all about your failures and disappointments. A real friend gives you a shoulder to cry on, but then reminds you about all the great things you’ve done — and will go on to do.
  • A fake friend is someone in your heart you know you wouldn’t miss if you never saw her again. A real friend? She’s the one you hope will grow old with you so you can be crazy little old ladies playing gin rummy and drinking martinis together!

I don't think it should be that difficult to be a good and real friend to someone. The truth is I know girls have more problems with this than guys. I really cannot explain why 100% but I think it's safe to say that, that was just how we were created. But to be honest, I don't see any reason why ladies would not be real friends to themselves. I think it's just a big matter of immaturity. No more, No less. Whatever other reason you would love to give to me, I put it to you that embedded somewhere is the issue of maturity. I would know because I am a lady and I have been there. I have sat myself down and analysed every failed friendship I have had with my female friends and discovered that there were large atoms of immaturity in those failed friendships either on my path or on the path of my ex-friends (Hope am allowed to call them that). When you are matured both Physically, Spiritually, Mentally, Emotionally and Everynally. Anyway, what I was trying to say is that when you are matured in all these levels, you will definitely be and have a real friend.


We cannot survive without friends because man is not an island. In one way or the other you will always need someone to depend on. So go out and be a real friend to someone today in order to have one for yourself too. Always remember that. 
Many people will walk in and out of your heart, but only a few will leave a footprint and those few are what we call real friends
Are you?



18 May 2013

How To: Wear Vintage





Vintage clothing has long been a passion of mine, the perfect option for when you want to feel unique and stand out from the crowd. But wearing vintage in a way that makes a chic statement without going overboard can be tough. I'm usually aiming for early days Carrie Bradshaw but admittedly can sometimes end up dressed like Hannah from Girls. I've been envious of Clara Devi's ability to put together the perfect outfit - eye poppingly gorgeous vintage pieces mixed with classic high street items and the perfect accessories. Cases in point: how to wear camo, mastering the crop and adding a pop of neon. Wearing vintage in your everyday life to this effect is a serious skill. Well, today I'm not only tell but show you how we too can make it work in our vintage wear.

Tips for Wearing Vintage

1. Decide your best assets
My number one rule when wearing vintage is know your body shape. What looks good on one person may not necessarily look good on another. It's so important, especially with vintage, that you wear what you know looks good on you. You might have a small waist so be sure to choose piece that highlight this. Or you may have a curvier figure so prefer to wear something long and flowy. Get to know your body and your best assets and it will make styling vintage clothing a whole lot easier.

2. Stay true
I’m a sucker for colors and interesting prints, the bigger and brighter the better, but I understand not everyone feels the same way. We all have our own sense of style and unique taste which should reflect our choice in vintage clothing as well. Stay true to your style and keep in mind shapes, cuts and colors that work for you or even a particular material you like to wear such as silk, denim, crochet or lace.

3. If the shoe fits
So many times I’ve bought a piece of vintage clothing or held onto it just because ‘I had to have it’ even though it wasn’t quite the right fit. There’s something about wearing vintage clothing when it’s a little too big or not the right shape and it just looks too obvious and a bit silly. When you’re styling vintage make sure it absolutely fits you perfectly. Or only purchase it if you’re a wiz with the sewing machine and can easily adjust it to your measurements – and commit to making those updates.



4. Be inspired
Stay up to date with current trends by what you’re seeing in magazines, on blogs or your favourite fashion websites or even Pinterest. Trends come in and out and it’s good to keep in mind what current styles, colours, textures and prints are popular as it can make the process of buying and wearing vintage a lot more fun.

5. Back to basics
Buying or wearing vintage for the first time can be a little daunting. Where to start? What to buy? If the idea of wearing an insanely printed 80s jacket or a fully sequined dress is too much to handle then stick to the basics. Start by building your vintage collection with perhaps a vintage denim shirt, a pretty floral dress, a nicely worn leather jacket, a printed silk shirt, a leather pencil skirt or a cool vintage tee. These basic pieces will help you to familiarize yourself with wearing vintage and help to build a really great wardrobe that can easily be styled with other pieces.

6. Mix Vintage & New
If you want to wear vintage but you’re worried about looking like you stepped out of your grandmother’s closet, a good tip is to mix and match your vintage pieces with your new, contemporary pieces. If you’ve found a beautiful bohemian 70s maxi dress, update it with a new denim jacket and sandals. Maybe you’ve found an amazing 80s sequin top but you want to dress it down with a pair of new denim shorts. Or you may want to style your new skirt with a vintage handbag and vintage sunglasses. The key is to mix it up with basic pieces like jeans, denim shorts, a striped top or a white shirt. Don’t go too overboard in the one outfit if you’re not used to wearing all vintage.






7. Be bold & daring
So if being safe and sticking to basics is not your thing and you think you’re ready to take on the idea of vintage clothing then go for it! Seek out something that is unique and that reflects your personality. A statement jacket or bold necklace or some brightly coloured cowboy boots are the perfect starting point. If you’re going to go all out try to make that one piece the standout piece, team it with basics or black and white for the right look.

8. Accessorize
A good rule when wearing vintage clothing is to make sure it’s styled with great accessories, and this can mean using new or vintage accessories. I can’t begin to describe how much a simple belt can update a look or give you more shape, especially with a vintage dress. Try adding a bit of character to your handbag and tying a vintage scarf around the handle. Or you might even like to give yourself a new look with a pair of vintage sunglasses. So many simple tweaks can be done to keep your whole look interesting and new.

9. Visualize
More often than not you can get caught up in the hype of buying vintage because there’s only the 1 item. You can end up buying pieces that don’t necessarily suit you but you just ‘had to have’. Take a step back and really visualize whether or not that piece will suit you and if it’s the right style. Do you already have something similar? Will it go well in your wardrobe? How easy will it be to style with other pieces? These are a few questions you should ask yourself before that impulsive urge takes over.


10. Be confident! 
Remember to style your vintage with confidence and a smile! Be proud that you’ve chosen to wear something unique and different as opposed to what everyone else is wearing. I can guarantee you’ll get the most comments and compliments when you’re wearing vintage.

So.. Are you ready to be a vintage young lady? Send me your picture wearing lovely vintage outfit :)


12 May 2013

I Won't Give Up (On Us)


I don't wanna be someone who walks away so easily
I'm here to stay and make the difference that I can make
Our differences they do a lot to teach us how to use
The tools and gifts we got, yeah, we got a lot at stake
And in the end, you're still my friend at least we did intend
For us to work we didn't break, we didn't burn
We had to learn how to bend without the world caving in
I had to learn what I've got, and what I'm not, and who I am

I won't give up on us
Even if the skies get rough
I'm giving you all my love
I'm still looking up, 
still looking up.

09 May 2013

Little Happiness










14/04/13
Happy Birthday Indraaaaaaaaa!!! I'm so happy that you've turned out 20. You're an adult now. 
Welcome to the real world. I wish you plenty of happiness, love, joy, dreams, laugh, prosperity, and cheer :)

07 May 2013



You can't deny the feeling that you feel. The old habits are the one that make you who you are right now. I secretly wanting to believe that memories are beautiful. And every good times and bad times are lessons that we will never ever, ever forget. My first and only mistake, you.


I'm in the 4th year of my college now. I can't believe it.. I'm going to finish college in no time guys. I'm excited yet scared too. But no, I'm waaaaaay excited. The scared thingy is just a little feeling that came up everytime I thought "Wow another 3 months and I'm going to stand in Graha Sabha wall, wearing kebaya and jarik, and I got my S.Sos (ameeeen).." but yes, I'm excited. I can't wait for my real life. I know it's too much ya. But hey, you got to be excited about something in order to get the energy to face the things you gotta face, right? So yes, I'm so busy with lots of college stuff, skripsi. God, life is hard.

So many things happened. Every thing changes so fast. Everything is a blink ahead. That's one thing that I learn most of all. Appreciate anything, I mean, everything that I got now. I'm trying to find my happiness now. Never thought it'd be this hard lately. I spend my days trying to hide the dizziness in my head. I laugh, I scream, I make jokes. Sometimes it helps, but the moment when I'm alone, they are come: my bad thoughts, my sadness, my guilts, and the silence strikes to my life again. I can't fake it if I'm writing it. This is a one chance where I can put all out my feelings, I can say whatever I want about how I feel, and if anyone ever read it, I don't mind. I'm fine with it. Maybe, just maybe...

Happiness is not easy to find. That's the first thing I found when I'm trying to find it. The more I try to find what happiness is, the more sadness got in to my head. It's a mindfuck thing, I know. But at least I'm trying. I'm happy for what I have and what I am living for right now. My life is not perfect but it's enough. Blessings come every day. Therefor, I'm hoping that happiness is not far away to reach.

Bitterness always caught me in the right place and time. Like this exact moment, when I'm writing this, I am desperately listening to John Mayer' songs. Blues always has its own ways to make me suffer. I hate it. But I'm enjoying it too. You know how the say "feel it, don't run from it, for what you feel now will not come back again" I'm trying my best to do that. I don't want to run from what I have to feel. I promise myself to feel everything that I need to feel. Just like dealing with the problems that I have to face. Is it because of love? Or simply because of life? Or is this the part where happiness strikes me at my lowest point? I don't know. I don't want to know. I'm just gonna enjoy this moment while it lasts.

I'm planning about something right now. I'm excited but I feel very bitter. Empty. Remembering all things happened last year, I want to make things right again. I have to make it better than the last.




06 May 2013


Contro i difetti del vicin t'adiri, e gli stessi difetti in te non miri.

Forget other faults remembering your own; Forgive and forget.

05 May 2013

MAD MAY


It's May! Gosh, time really flies so fast. I'm not ready yet to welcome this new month. The last two weeks have literally been filled with enormous excitement and pressure. So many tasks and I have just been totally distracted by college stuff and the final project, which is good yet tiring and need full concentration. It successfully gave me a massive headache and I got stressed out sometimes. The paper was not going well. I got stuck on the few part, didn't know what to do, and it felt like I want to scream out loud like 'AAARRRGGHHH WHAT SHOULD I DOOOOO'. Skripsi really made me crazy.

But I finally made a decision to change the subject, which is easier and more interesting. Thank God I finally found a way.

This month I have a big project with boyfie. He started to make his own business in clothing industry. And I helped him a little. We also planned to make a culinary blog. So exciting, but also quite nerve wracking. He's working so hard on this and I hope he'll made it. I know God will bless him and his new project.

Last April was a very hard month for me, I guess. But we all have our ways of solving problem, to stand again after falling and learn from it. Another thing? Your life will be changed, once again.

27 April 2013

All I want is for everything in the place
So everyone is happy,
Is it too much ask for?
All I want is for everything in the place,
So everyone is happy,
Is that too much ask for?

Published with Blogger-droid v2.0.10

19 April 2013

Mom's 51st Birthday

Several days ago, my mom had her birthday. April 5th, 2013, she celebrated her 51st birthday. There’s nothing inside my head but realizing that my mom is old now. 51 is a big number. I had no idea what to give, because I think, it’s getting boring to collect greetings from her friends (not to mention how exhausting it will be, period), I thought I would just make one present which is 1) not expensive, and 2) special.

So I scroll down the web, looking for ideas, and I found one exploding box with lovely pictures, plus an owl phone case made from felt. She's an owl big fan, btw. It was simple yet beautiful, and the meaning behind the  box was also sweet. She showed the steps and I was amazed how easy it was to make one. My artsy brain is starting to work and I decided to make the exact same one.

It took me almost one day to finish the box and the felt case. It wasn't that hard actually, but my shaky hands and my easily-tired eyes are very poor indeed. But thank God, I finished the gift before 00.00 and it looked so pretty even I feel so proud of that craft :D






That was very exhausting to me. But anyway I'd do anything to make a special present for people I love :). I had fun making the present and thankfully, my mom loved it! It was a hard work that paid off with her beautiful smile in her 51st birthday.

Happy birthday, Mom. I love you :D