Boleh gak sih kita marah dengan kondisi kita saat ini? Dengan situasi yang tentunya tidak mengenakkan, mengecewakan, atau mungkin menghancurkan harapan. Tadinya punya cita-cita segambreng lalu tiba-tiba pupus. Tadinya punya harapan besar lalu tiba-tiba semua itu seperti tidak ada artinya. Yang tersisa hanya hampa, penat, lelah yang tak berujung. Tidak tahu harus bagaimana. Oh my current life.
Kadang ingin bercerita ke orang lain, tapi nanti pasti dibilang 'kamu mah kurang bersyukur'. Mungkin memang begitu. Aku sedang berada di fase tidak bisa bersyukur. Aku marah atas hidupku, atas diriku yang kacau balau, atas gejolak kemarahan dalam diriku yang rasanya tidak bisa tersalur. Jadi harus gimanaaaaa?
'Makanya berdoa. Makanya ke gereja. Kamu jauh dari Tuhan.'
Hhhhh.. Aku berdoa dengan caraku yang tidak biasa. Dan tidak perlu diumbar 'hey hari ini aku ke gereja lho, hari ini aku berdoa'. Orang lain tidak perlu tahu.
Mungkin Tuhan sudah memberi signal. Aku saja yang tidak peka. Aku yang tidak mau mendengar, tidak benar-benar mendengar. Aku tenggelam dalam pikiranku sendiri. Aku berkeras pada sesuatu yang mungkin salah tapi tetap dilakukan. Manusiawi katanya, meskipun kadang tolol.
Jadi gimana? Aku harus apa nih Tuhan?