21 April 2020

Selamat Hari Kartini, Para Perempuan Pemimpi

Source: here

Kalau bukan karena harus stay di rumah, pasti hari ini anak-anak sekolah sudah dandan pakai kebaya dan baju adat lalu diarak berkeliling pakai andong atau becak. Ibu-ibu di kampung mungkin bikin acara lomba masak atau lomba fashion show. Tentunya foto diri bersanggul dan berkebaya sudah berseliweran di timeline sejak tadi pagi, diiringi ucapan 'Selamat Hari Kartini'.⁣

⁣Sejak dulu aku selalu merayakan Hari Kartini dengan pergi ke toko buku, lalu mencari buku yg menarik, dan membelinya sebagai bentuk penghargaan(ku) kepada Kartini. Kartini membaca dan menulis, dua hal yg membuka dunianya. Aku pun merasa begitu, maka kutiru cara Kartini mencerdaskan dirinya. ⁣

Perjuangan Kartini bukan soal kebaya. Pemikirannya bukan hanya soal buku Habis Gelap Terbitlah Terang. Emansipasi yang Kartini gaungkan bukan cuma agar perempuan bisa bersekolah. Kartini menunjukkan bahwa perempuan tidak mesti menjelma menjadi laki-laki agar bisa dihargai dan diterima. "Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh," kata Kartini.⁣

“Barang siapa tidak berani, dia tidak bakal menang; itulah semboyanku! Maju! Semua harus dimulai dengan berani! Pemberani-pemberani memenangkan tiga perempat dunia!” (Kartini)⁣

⁣Sungguh sayang kalau sampai sekarang Hari Kartini masih dimaknai sebagai 'hari bersanggul dan berkebaya', mengingat yg dilakukan Kartini jauh melampaui itu semua. ⁣

⁣Selamat Hari Kartini. Selamat berjuang dan berkarya dengan caramu sendiri. Jadilah terang ♥️



No comments :

Post a Comment

Thank you for reading and willing to leave your thoughts here. I appreciate every single one I got. And I always tried my best to keep up replying all of those comments. Feel free to mention your blog here, I also love visiting other blogs as well as I enjoy having you here. :)