Showing posts with label mimpi. Show all posts
Showing posts with label mimpi. Show all posts

15 December 2013

Selamat Tidur, Anakku




“Hari sudah malam.
Matahari sudah lama tidur.
Bulan sudah tinggi.
Begitu pula dengan bintang di langit.
Kau masih menonton pertandingan bola dengan ayahmu.
Kalian berteriak senang.
Rupanya tim bola kesukaan kalian menang lagi.
GOOOLLLL
Senyum itu masih juga menyambangi wajahmu bahkan ketika kau bersiap tidur
Dengan semangat, kau bercerita sambil menyikat gigimu
Lalu berganti piyama yang sudah kusiapkan sejak tadi di tempat tidur
Kau masih saja berceloteh
Tentang petualanganmu mengejar layang-layang
Tentang film kesukaanmu yang tak pernah bosan kau tonton
Tentang hadiah yang diberikan ayahmu saat ia pulang kerja
Aku pun tersenyum.
Aku bahagia jika kau bahagia

Malam ini
Akan kuiringi tidurmu
Dengan alunan musik dari radio
Tchaikovsky, The Beatles, John Mayer, bahkan Rhoma Irama
Dan akan kubacakan dongeng pengantar tidur kesukaanmu
Kisah tentang tiga babi kecil dan seekor serigala
Kita akan berbagi peran
Kau yang jadi babinya, dan aku akan berperan sebagai serigala
‘tok tok tok, babi kecil, bolehkah aku masuk’ dengan suara berat kutirukan serigala itu
Kau pun akan tertawa gelak-gelak
Dalam hati aku tersenyum
Senang rasanya jika kau tertawa
Bersamaan dengan berakhirnya cerita, kau pun tertidur
Kukecup keningmu dan kuselimuti kau supaya tidurmu nyenyak
Lalu kumatikan lampu dan kututup pintu kamarmu
Selamat tidur sayang, semoga tidurmu nyenyak
Semoga bermimpi indah”

Sayup-sayup terdengar suara lain. Suara ibuku
“Bangun nduk!  Jangan tidur di meja. Tugasmu itu udah selesai belum?”

07 June 2012

3:03 AM


Entah apa yang terjadi pada saya belakangan ini. Sepertinya hal-hal aneh datang bertubi-tubi. Masalah yang satu belum selesai, sudah diberi masalah yang lain, lalu mulai muncul pertanda-pertanda aneh. Kebetulan yang disengaja, ataukah memang saya sudah ditakdirkan untuk mengalaminya? Entahlah..

Tadi pagi, saya terbangun jam 3 pagi. Tumben-tumbenan banget, soalnya saya nggak pernah bangun jam segitu *biasanya jam 7 hahahaha*. Rumah masih sepi, terdengar dengkur keras bapak dari kamar depan. Dan anjing saya, Louie, juga tidur dengan nyenyaknya di bawah tempat tidur saya. Njuk meh ngopo iki? Di layar handphone tertera beberapa pesan yang belum terjamah. Tanpa pikir panjang saya pun membalasnya. Menunggu. Ternyata mereka pun masih tertidur. Membuka twitter pun sama saja. Hanya saya yang memenuhi timeline. Ah percuma. Tidak ada seorangpun yang dapat diajak bicara.

Kembali saya memejamkan mata, mencoba mengingat-ingat rencana apa saja yang akan saya lakukan pada hari ini. Ah iya, saya punya janji dengan beberapa teman sepulang kuliah nanti. Dan hari ini pula saya harus melakukan beberapa hal.

Mata saya hanya memandangi langit-langit kamar. Bahkan tak ada cicak yang berkeliaran. Saya merasa benar-benar sendirian.

Lalu sepertinya saya bermimpi....

Dalam mimpi itu saya sedang pergi naik mobil dengan teman-teman mudika. Siang hari. Entahlah kami pergi kemana, yang jelas mobil kami tak beratap. Saya duduk di bangku belakang. Mas Tatat di sebelah kiri saya dan Om Cahyo di sebelah kanan saya. Kami tertawa-tawa senang, merekam semua adegan keceriaan dengan handycam yang dipegang Cahyo (kayaknya ini handycamnya Romo Tri hehehe). Tiba-tiba tangan kanannya meraih tangan kiri saya.. Dan.. Saya tiba-tiba ditarik dari adegan itu.

Tarikan itu begitu kuat. Seperti roh yang melayang tanpa arah, saya masuk ke dalam tubuh saya yang sedang berbaring di tempat tidur. 'Roh' itu perlahan memasuki tubuh saya yang terbujur, bergetar-getar *bumi gonjang ganjing guntur menggelegar. Oke ini bukan saatnya bercanda*. Saya seperti bisa melihat ada sesuatu yang keluar dari kaki saya. Semacam bayangan? Ah bukan. Seperti roh, sebut saja begitu. Dalam hati saya berpikir "Ya Tuhan, apa ini saatnya aku dipanggil? Apa aku harus mati? Ah masak? Eh tapi jangan dong".

Seakan menjawab pikiran saya, 'roh' itu seperti dipaksa masuk ke dalam tubuh saya. Dijebleske, entah bagaimana menjelaskannya.


Saya pun sadar. Setengah melek. Tapi tidak bisa melihat apa-apa. Rasanya seperti diganduli timbangan kiloan. Untuk bisa melihat, saya harus terus memegangi kelopak mata. "Ayo melek.. ayo meleeekkkkk". Rasanya ingin berteriak tapi tak bisa.

Dan tiba-tiba saja saya sudah bangun. Mimpi dalam mimpi? Eh? Kok aneh? Eh, aku masih hidup kan? Aku bisa ngelihat kan? Itu tadi mimpi atau beneran ya? Jangan-jangan tadi aku sudah pernah mati? Wee? Masa sih? Maksudnya apa?

Adakah yang bisa menjawab teka-teki mimpi saya?