07 June 2012

3:03 AM


Entah apa yang terjadi pada saya belakangan ini. Sepertinya hal-hal aneh datang bertubi-tubi. Masalah yang satu belum selesai, sudah diberi masalah yang lain, lalu mulai muncul pertanda-pertanda aneh. Kebetulan yang disengaja, ataukah memang saya sudah ditakdirkan untuk mengalaminya? Entahlah..

Tadi pagi, saya terbangun jam 3 pagi. Tumben-tumbenan banget, soalnya saya nggak pernah bangun jam segitu *biasanya jam 7 hahahaha*. Rumah masih sepi, terdengar dengkur keras bapak dari kamar depan. Dan anjing saya, Louie, juga tidur dengan nyenyaknya di bawah tempat tidur saya. Njuk meh ngopo iki? Di layar handphone tertera beberapa pesan yang belum terjamah. Tanpa pikir panjang saya pun membalasnya. Menunggu. Ternyata mereka pun masih tertidur. Membuka twitter pun sama saja. Hanya saya yang memenuhi timeline. Ah percuma. Tidak ada seorangpun yang dapat diajak bicara.

Kembali saya memejamkan mata, mencoba mengingat-ingat rencana apa saja yang akan saya lakukan pada hari ini. Ah iya, saya punya janji dengan beberapa teman sepulang kuliah nanti. Dan hari ini pula saya harus melakukan beberapa hal.

Mata saya hanya memandangi langit-langit kamar. Bahkan tak ada cicak yang berkeliaran. Saya merasa benar-benar sendirian.

Lalu sepertinya saya bermimpi....

Dalam mimpi itu saya sedang pergi naik mobil dengan teman-teman mudika. Siang hari. Entahlah kami pergi kemana, yang jelas mobil kami tak beratap. Saya duduk di bangku belakang. Mas Tatat di sebelah kiri saya dan Om Cahyo di sebelah kanan saya. Kami tertawa-tawa senang, merekam semua adegan keceriaan dengan handycam yang dipegang Cahyo (kayaknya ini handycamnya Romo Tri hehehe). Tiba-tiba tangan kanannya meraih tangan kiri saya.. Dan.. Saya tiba-tiba ditarik dari adegan itu.

Tarikan itu begitu kuat. Seperti roh yang melayang tanpa arah, saya masuk ke dalam tubuh saya yang sedang berbaring di tempat tidur. 'Roh' itu perlahan memasuki tubuh saya yang terbujur, bergetar-getar *bumi gonjang ganjing guntur menggelegar. Oke ini bukan saatnya bercanda*. Saya seperti bisa melihat ada sesuatu yang keluar dari kaki saya. Semacam bayangan? Ah bukan. Seperti roh, sebut saja begitu. Dalam hati saya berpikir "Ya Tuhan, apa ini saatnya aku dipanggil? Apa aku harus mati? Ah masak? Eh tapi jangan dong".

Seakan menjawab pikiran saya, 'roh' itu seperti dipaksa masuk ke dalam tubuh saya. Dijebleske, entah bagaimana menjelaskannya.


Saya pun sadar. Setengah melek. Tapi tidak bisa melihat apa-apa. Rasanya seperti diganduli timbangan kiloan. Untuk bisa melihat, saya harus terus memegangi kelopak mata. "Ayo melek.. ayo meleeekkkkk". Rasanya ingin berteriak tapi tak bisa.

Dan tiba-tiba saja saya sudah bangun. Mimpi dalam mimpi? Eh? Kok aneh? Eh, aku masih hidup kan? Aku bisa ngelihat kan? Itu tadi mimpi atau beneran ya? Jangan-jangan tadi aku sudah pernah mati? Wee? Masa sih? Maksudnya apa?

Adakah yang bisa menjawab teka-teki mimpi saya?


4 comments :

  1. mungkin kw kudu crito karo jojo..dee pernah ngalami koyo ngene -ubluk-

    ReplyDelete
  2. kui paling koe le turu tindien :p

    ReplyDelete

Thank you for reading and willing to leave your thoughts here. I appreciate every single one I got. And I always tried my best to keep up replying all of those comments. Feel free to mention your blog here, I also love visiting other blogs as well as I enjoy having you here. :)