01 January 2012

2011 Dalam Kaleidoskop Kenangan

"...Kalau saja sebuah momen dapat selamanya menjadi fosil tanpa terganggu - Maka tanpa ragu kamu akan memilih satu detik bersamanya untuk diabadikan. Cukup satu. Satu detik yang segenap keberadaannya dipersembahkan untuk bersamamu, dan bukan dengan ribuan hal lain yang menanti untuk dilirik pada detik berikutnya" | Dewi Lestari.

***

2011 adalah sebuah sebuah awal mula. Tempat semua dimulai untuk selanjutnya dipenuhi dengan suatu petualangan, dimana akhir adalah niscaya yang mungkin ada.

2011 pula adalah akhir dari semuanya. Ia menjadi tempat pelabuhan dimana kenangan-kenangan berhenti pada dimana seharusnya dia berada. 

Tidak terhindarkan awal dan akhir akan bertabrakan dan membenturkan diri satu sama lain. Pun juga saat bertemu, ia akan melengkapi bagian yang hilang dari diri mereka masing - masing. Bagian yang hilang dimana setiap awal membutuhkan akhir, dan setiap akhir bermula dari awal. Layaknya sebuah janji, disitu telah gugur satu dunia lama dan berganti menjadi sebuah dunia baru yang masih penuh labirin tak berpeta.

Akan ada  masa dimana akan gugur waktu lampau yang tergantikan oleh waktu yang baru. Di dalam masa itu pula, waktu yang baru akan menjadi sebuah titik tolak dari perjalanan hidup penuh ketidaktahuan yang harus dilewati seseorang. Dengan posisi dimana simbol awal dan akhir bersatu dalam satu satuan angka, perubahan menjadi ada dalam hidup manusia. 

Tepat pada saat kalender menghitung penuh putaran waktu sembilan belas tahun setelah kelahiran, saat itu juga akan selesai suatu waktu lampau yang telah dimiliki oleh seorang gadis kecil. Di suatu akhir itulah, hidupnya yang jauh dari dewasa telah berada pada titik akhirnya. Tak akan ada lagi masa dimana hidup selalu dipinjamkan kepada orang lain hingga ia tidak menjadi tuan bagi dirinya sendiri. 

Namun seperti layaknya sebuah permulaan, prolog baru yang menggantikan masa lampau akan menjadi suatu perjalanan panjang yang melelahkan. Hidup telah berganti dari bermain-main menjadi pemain. Seorang gadis kecil, menjadi perempuan dewasa. Seorang musafir di padang gurun yang bertahan dalam kerasnya badai pasir dan terpaan panas matahari, dengan tak jarang menemukan manisnya kurma dan segarnya oase yang ia dapat di tengah penderitaan.

Begitulah nasib dari 2011. Dimana awal dan akhir bertemu, disitu pula akan terjadi sebuah perjalanan menuju perubahan dalam hidup manusia. Warna dan lika-liku, katakanlah, telah diberikan padamu oleh yang ter-Maha. Dan ketika waktu adalah suatu misteri yang telah terberi. Manusia terjebak di dalamnya dan tak akan pernah bisa memandang jernih terhadapnya. Dalam keterjebakan itulah, kita sesekali kembali menjadi bocah yang tidak berdaya melawan perputaran sang waktu. Boleh dikatakan ini adalah dukungan untuk mensyukuri waktu yang telah kita miliki - setidaknya - meskipun kita tidak tahu berarah kemana.

***


Untuk kamu, yang menjadi kejutan pembuka tahun 2011 saya. I'm glad we're friends now, ndut! Hahaha :D



Kalian, my gorgeous rainbow. Thank God I have friends like you all *hugs*











Dan kamu, penutup yang manis di 2011 :)


***

2011 adalah sebuah perjalananan sebuah awal yang baru dapat terbukti kebenarannya saat-saat mendatang. Ada saat-saat yang hilang dan luput dari rekaman, tapi angka 2011 ini menjadi pengingat kenangan akan bagaimana dan siapa saya pada tahun ini - dan bagaimana orang-orang di sekeliling saya. Bagaimana mereka saat ini telah pergi entah kemana. Bagaimana mereka selalu muncul kembali bersama ingatan masa lalu. Dan bagaimana selalu muncul sebersit rasa rindu yang tidak terjelaskan, bahkan oleh saya.

2011 adalah hadiah sederhana dari Tuhan untuk saya, yang tidak akan pernah berkurang, dan setiap saat selalu bisa berubah maknanya. 

2011 adalah sebuah awal perjalanan menjadi dewasa, bagi saya. Terima kasih untuk kalian, yang tersebutkan dalam post ini maupun tidak. Terima kasih sudah mengawal saya menempuh awal yang baru. Sampai bertemu di 2012 :)

4 comments :

  1. poto ku manaaaaaaaaa??????? huaaaaaaaaaa

    ReplyDelete
  2. Waah, jalan2 ke mana aja tuh nduk? hehe

    ReplyDelete
  3. @olland potomu kan jadi satu sama potonya mudika hihihi

    ReplyDelete
  4. @depoy hehe itu pas jalan kaki ke sendangsono :D

    ReplyDelete

Thank you for reading and willing to leave your thoughts here. I appreciate every single one I got. And I always tried my best to keep up replying all of those comments. Feel free to mention your blog here, I also love visiting other blogs as well as I enjoy having you here. :)