12 February 2012

If I Die Tomorrow


Jujur, saya takut mati.
Saya takut mati sekarang.

Beneran.

Saya takut mati dan dilupakan orang.
Saya takut mati ketika saya belum melakukan apa-apa.
Saya takut mati ketika saya belum berkontribusi pada dunia.

Kabar duka itu datang tiba-tiba di tengah pagi buta, lewat sebuah tweet yang muncul di timeline.Whitney Houston meninggal (check the news here). Begitu saya baca tweet tersebut, di saat itu pula saya terdiam cukup lama. Benarkah? Whitney Houston meninggal? Rasanya masih tidak percaya penyanyi sekaliber beliau tutup usia. Saya masih mendengarkan lagunya beberapa waktu yang lalu. Saya masih menunggu performancenya pada Grammy Award mendatang. Beberapa jam kemudian timeline facebook dan twitter sudah dipenuhi dengan ucapan belasungkawa atas meninggalnya Whitney Houston. Mereka sangat menyayangkan mengapa hidupnya harus selesai secepat itu. Dan saya akui, memang beliau sangat hebat. She's one of my favorite singer. And she's awesome. Indeed. Dan sampai sekarang saya masih berpikir "Oh shit, pasti ini hoax!".

Ternyata we are not invicible ya. Kematian adalah salah satu hal yang nggak pernah terpikirkan dalam otak saya. "Gue barusan 20 tahun. Umur gue masih panjang. Gue gak bakal mati sekarang" Tetapi kematian Whitney bikin saya sadar, bahwa bisa jadi, kita yang akan mati, besok atau entah kapan. 

Gimana jadinya ya kalau saya yang meninggal? Apakah teman-teman saya akan melayat? Apakah banyak yang datang? Apakah ada yang datang? Apa yang bakal mereka bilang tentang saya? Apakah mereka akan mengingat saya? Apakah setelah saya dikubur mereka masih akan mengingat saya? Apakah ada yang rela datang jauh-jauh hanya untuk melihat saya untuk yang terakhir kalinya? Apakah ada?

Semakin lama saya jadi ngerasa 'I'm just nothing'. Apa yang udah saya lakukan buat dunia? Whitney Houston hebat karena dia melakukan banyak hal bagi dunia, lewat menyanyi. Dan saya? What do I do?

Saya nggak mau ketika saya mati nanti saya jadi gentayangan karena saya nggak punya sesuatu yang bisa dikenang ketika saya sudah nggak ada. I wanna be something. I wanna be special. Saya harus membuat sesuatu out of life. Tangan ini harus bikin banyak karya. Otak ini harus bikin pemikiran-pemikiran yang berguna buat orang lain. Hidup ini cuma sekali, dan akan sangat useless kalau kita nggak ngapa-ngapain.

Suatu saat nanti, tentu saja saya bakal mati. Tapi saya harus membuat sesuatu yang nggak bakalan mati. Saya nggak mau dilupakan. Saya nggak mau hanya jadi semacam nama yang hilang begitu saja ketika saya udah nggak ada.

I wanna be special.
Or I want to die special.



"If I fail, If I succeed
At least I lived as I believed
No matter what they take from me
They can't take away my dignity'

Goodbye Whitney Houston. You're so special. 

4 comments :

  1. You are right.. If we die now the we'll be the forgotten.. so don't die and survive, do something for other.. then, at least, maybe you will be special in one's eyes

    ReplyDelete
  2. Serem ya ngebayangin kalo tau-tau kita mati dan orang-orang akan melupakan kita. *amitamit*

    ReplyDelete
  3. aku pernah beberapa kali ngerasain hampir mati..waktu kecil,SD kalo g salah, aq hanyut di kali babarsari...lalu pas kuliah,aq hampir nabrak truk tronton pas plg dr pantai malem2 di daerah wonosari,ya km tau daerah sana kan musuhnya banyak (truk,bis),trus malem lagi...yg terakhir,yg paling kerasa ya, aq sesak napas waktu tidur,dan rasanya hampir ga bisa bangun. aq pernah pnya sejarah sakit dlm pernafasan,dan saat itu aq takut bgt kalo bener2 g bs bangun,karna apa? aq masih punya mimpi,dan aq sudah menyusun harapan yg besar dlm hidupq...DAN, aq blm BERGUNA buat banyak orang...
    ini kutipan tulisanq waktu itu :
    "sungguh aku tak takut mati, karna raga ini milikMu
    tapi jika benar ini akhir hidupku, berapa harapan yang terkubur sia2?
    betapa besar impian yg tlah qbngun dlm hdpq akan hancur bersama jasad tak bernyawa,
    merapuh, melapuk dalam tanah
    kisah hidupku terlalu keren untuk diakhiri begitu saja,
    jika ini sebuah panggung drama, aku tak siap menerima timpukan tomat dan batu bata dari para penonton...
    kau tau, kisah cinderela tak berakhirdi dalam rumah ketika memungut kacang polong di atas bara api...
    atau ketika ia berhasil berdansa bersama pangeran karna bantuan ibu peri
    masih ada detik2 menegangkan ketika jam berdentang 12x,dan sepatu kaca tertinggal
    belum juga ia lewati momen penting ketika sang pangeran menemukannya lagi lalu kemudian menikahinya
    hidup bahagia, selamanya...

    ya, Kau ingin aku slesaikan kisah ini....
    maka, akan aku selesaikan
    qhayati perannya, lalu nikmati stiap adegannya....

    thx God


    _ublug,2010_

    Intinya adalah, KESEMPATAN,ya beruntunglah kita masih diberi kesempatan untuk melakukan banyak hal.jadi,ingatlah kematian,lalu apa yg akan kalian lakukan??

    ReplyDelete

Thank you for reading and willing to leave your thoughts here. I appreciate every single one I got. And I always tried my best to keep up replying all of those comments. Feel free to mention your blog here, I also love visiting other blogs as well as I enjoy having you here. :)